Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau, Said Abdullah mengatakan, bahwa keikutsertaan UIB sebagai lembaga pemantau Pemilu 2024 merupakan sejarah penting yang belum pernah terjadi selama ini.

“Apalagi kampus tersebut mengerahkan 1.073 orang mahasiswa untuk memperkuat pengawasan pemilu,” ujarnya Said, Senin (6/3/2023).

Ia menjelaskan, hal ini sejarah baru dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia, khususnya di Kepri. Selama ini, menurut Said, belum pernah ia dengar ada satu kampus mengerahkan lebih 1.000 orang untuk berperan dalam pengawasan partisipatif pemilu.

Said mengutarakan, Bawaslu Kepri tidak hanya menandatangani nota kesepakatan dengan UIB terkait pengawasan partisipatif pemilu, melainkan juga beberapa kampus lainnya di Kepri.

“Selain mendorong kampus mendaftar sebagai lembaga pemantau pemilu, Bawaslu Kepri juga memberi ruang kepada mahasiswa untuk magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota di Provinsi Kepri,” sebutnya.

Said mengemukakan, bahwa saat ini beberapa mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang dan Universitas Maritim Raja Ali Haji melakukan magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota di Kepri sejak bulan Februari 2023.

“Mereka membantu mensosialisasikan pengawasan pemilu secara daring, sekaligus mengajak warga menggunakan hak pilih,” tuturnya.

Para mahasiswa tersebut, kata Said, mendapat kesempatan belajar tentang pengawasan pemilu, sekaligus membantu jajaran Bawaslu Kepri mengawasi pemilu.

“Bawaslu Kepri tidak hanya menempatkan mahasiswa magang itu di Kantor Bawaslu Kepri, Bawaslu kabupaten dan kota, melainkan juga di sekretariat Panwaslu kecamatan,” ucap Said mengakhiri.

Pewarta: Rudi

Artikel 1.073 Mahasiswa UIB Dikerahkan untuk Pantau Pemilu 2024 di Kepri pertama kali tampil pada Durasi.co.id.