Pembukaan turnamen ditandai dengan tendangan kick off pertama, serta diikuti penandatanganan bola futsal sebagai kenang-kenangan, dan penyerahan piala bergilir oleh Gubernur Ansar kepada Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjungpinang Delizbeth, yang nantinya akan diserahkan kepada tim pemenang.

Turnamen ini merupakan agenda kedua yang dihelat SMK N 1 atau lebih akrab disebut sebagai Skansa Tanjungpinang, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2019 sebelum pandemi covid-19.

Turnamen Eksternal Cup II kali ini, diikuti oleh 16 tim sekolah asal SMA/SMK se-Pulau Bintan, dengan total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp15 juta serta piala bergilir dan piagam untuk peserta.

Dalam sambutannya Gubernur Ansar mengapresiasi pihak penyelenggara dan tim percepatan pembangunan serta seluruh pihak-pihak yang terkait yang telah berkontribusi dalam acara tersebut guna memberikan wadah prestasi kepada generasi muda Kepri untuk berkembang.

“Saya sangat mengapresiasi pihak penyelenggara dalam hal ini Skansa Tanjungpinang, lalu Dinas Pendidikan serta para sponsor-sponsor yang turut menyumbang untuk menyukseskan acara ini, hal ini sangat bermanfaat guna mengembangkan bakat generasi milenial saat ini,” sebut Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menyampaikan rasa bangga terhadap generasi muda yang aktif dalam berupaya mengadakan event-event yang positif bagi masyarakat.

“Saya ingat dulu waktu saya masih SMA, sulitnya menyusun kegiatan, merancang susunan acara, menggalang dana dan segala keperluan kegiatan. Untuk itu, saya turut bangga kepada muda-mudi khususnya pengurus OSIS Skansa yang muda-mudinya aktif dan sukses dalam berkegiatan positif,” ucap Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga berpesan agar turnamen ini harus dilakukan dengan sportif dan berkualitas, dan tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan pihak manapun.

Pesan Gubernur Ansar tersebut disahut dengan teriakan yang meriah oleh peserta dan tim supporter dari sekolah yang turut merasa bangga dengan apreasiasi dan perhatian yang diberikan Gubernur Ansar terhadap generasi muda-mudi saat ini.

“Saya ingin seluruh tim yang bertanding dan tim suporter yang mendukung, selalu menjunjung nilai-nilai sportifitas, bermain dengan baik tanpa mencederai siapapun, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Gubernur Ansar.

Terakhir, Gubernur Ansar menghimbau agar pejabat kedinasan dan Kepala sekolah yang hadir terus mendukung generasi muda yang ingin bergerak aktif untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif.

“Sekali lagi, saya himbau. Kita sebagai orang tua mari kita dukung anak-anak kita yang berperan aktif, karena dari tangan-tangan muda-mudi yang aktif ini perkembangan suatu daerah akan ditentukan oleh mereka nantinya, teruslah berprestasi dan jadi insan berkualitas untuk memajukan Kepri,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua OSIS Skansa Tanjungpinang, Giovani sebagai penggagas kegiatan tersebut turut memberikan pernyataan bahwa rasa bangga dan terkejut bahwa Gubernur Ansar dapat turut hadir dan membuka kegiatan yang mereka gagas sebelumnya.

“Sejujurnya, Gubernur Ansar hadir di sini itu di luar ekspektasi kami, rasa bangga yang tidak terkira kami rasakan, apalagi beliau mau memperhatikan kegiatan yang diadakan oleh pemuda seperti kami ini. Terimakasih kepada Pak Gubernur, semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan sukses memimpin Kepri serta selalu memperhatikan kegiatan kepemudaan,” ujar Giovani.

Artikel Gubernur Kepri Buka Skansa Eksternal Cup 2022, Harapkan Pemuda Semakin Bertalenta pertama kali tampil pada Durasi.co.id.

Dari hasil pencacahan oleh petugas, nilai barang yang disita mencapai Rp10,4 miliar, serta berpotensi merugikan negara hingga Rp21,5 miliar, yang terdiri dari pungutan bea masuk, cukai, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22.

“Operasi Jaring Sriwijaya 2022 merupakan operasi yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bea Cukai, khususnya di pesisir timur Sumatra dan Kalimantan Barat. Keberhasilan kali ini tidak terlepas dari sinergi yang baik dari unsur yang terlibat, yaitu Bea Cukai Kepri, KPU Bea Cukai Batam, Bea Cukai PSO TBK, Bea Cukai PSO Batam, dan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Timur,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri, Akhmad Rofiq saat konferensi pers, Rabu (30/3/2022).

Ia melanjutkan, semua dikoordinasikan dengan baik oleh tim Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai pusat.

Akhmad Rofiq menjelaskan, penangkapan bermula dari adanya informasi mengenai pemasukan mikol ilegal melalui jalur laut. Unit-unit yang sedang berpatroli kemudian bersiaga melakukan pengamatan.

Untuk meningkatkan keakuratan, kata dia, pengamatan dari kapal patroli juga menggunakan radar. Selanjutnya, unit yang bertugas di sekitar Pulau Bintan berhasil mendeteksi pergerakan kapal dengan ciri-ciri sesuai dengan informasi yang diterima, pada Jumat (25/03), pukul 02.30 waktu setempat. Dibantu oleh unit patroli lainnya, kapal tersebut berhasil dikejar dan sandar, sehingga tim dapat melakukan pemeriksaan di atas kapal.

“Pengejaran sempat terhambat, karena kapal penyelundup menonaktifkan AIS ( Automatic Indentification System) ketika memasuki perairan daerah pabean Indonesia,” bebernya.

Ia menyebutkan, modus ini cukup jamak dilakukan oleh kapal penyelundup, dengan tujuan untuk mengelabui petugas patroli Bea Cukai.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah mikol ilegal yang dimuat karton dibalut dengan plastik hitam,” kata dia.

Akhmad Rofiq membeberkan, terhadap barang bukti berupa kapal bernama KM Rezeki Baru dan minuman berakohol, beserta tujuh orang awak kapal dibawa ke Kantor Wilayah Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, untuk diproses sesuai ketentuan yang ada.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pencacahan, sebanyak 11.655 botol mikol ilegal berbagai merek yang dikemas dalam 1.173 karton. Atas kejadian tersebut, telah ditetapkan satu orang tersangka berinisial SMR selaku nakhoda. SMR diduga melanggar pasal 102 huruf a Undang-Undang Kepabeanan dan/atau pasal 54 Undang-Undang Cukai dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

“Bea Cukai berkomitmen untuk menjaga wilayah Republik Indonesia dari pemasukan barang-barang ilegal. Seperti diketahui, peredaran komoditi minuman berakohol di Indonesia diatur oleh beberapa ketentuan. Salah satu dari ketentuan tersebut mewajibkan Bea Cukai untuk memungut pendapatan negara dalam bentuk cukai,” pungkasnya. (Red)

Artikel Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyeludupan Mikol Ilegal Senilai Rp10 Miliar pertama kali tampil pada Durasi.co.id.

Kedatangan pengurus KKKS Kabupaten Kampar yang diketuai Muslimahwati Catur disambut langsung Dewi Kumalasari Ansar bersama sejumlah pengurus dan yang mewakili Kepala Dinas Sosial Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang. 

Dalam kesempatan ini, Dewi Ansar memberikan penjelasan rinci mengenai LKKS. Bahwa LKKS meruapakan lembaga non pemerintah dan bersifat terbuka, independen serta mandiri yang dibentuk di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. 

“LKKS masing-masing bersifat otonom dan bukan lembaga yang mempunyai hubungan hirarki,” terang Dewi Ansar. 

Ditambahkan Dewi, LKKS merupakan lembaga kesejahteraan sosial bertugas mengkoordinasikan dan membina organisasi/lembaga dengan tingkatan masing-masing. 

“Tugas LKKS sendiri untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial untuk masyarakat Kepri, khususnya wanita dan anak-anak,” tuturnya.

Dewi Ansar menjelaskan, fokus kegiatan LKKS Kepri tahun ini LKKS Kepri berupa program pembinaan masyarakat di Kabupaten Lingga, yaitu untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT). 

“Program pembinaan KAT ini merupakan program yang sudah lama akan dilaksanakan LKKS Kepri. Jadi di tahun ini LKKS Kepri nantinya akan memberikan perhatian lebih untuk Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Lingga,” papar Dewi Ansar. 

“LKKS akan berupaya mengemas sebuah program, mengemas kebudayaan yang dimiliki KAT di Kabupaten Lingga sehingga dapat berkontribusi bagi sektor pariwisata,” terangnya.

Dewi beranggapan, Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Lingga yang masih tinggal di sampan-sampan dapat menarik sejumlah kalangan untuk berkunjung, melihat langsung dan mempelajari. 

“Termasuk bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana,” tutur Dewi Ansar. 

Dewi Ansar juga menyampaikan jika kedepannya LKKS Kepri akan melakukan program-program yang berhubungan dengan persoalan keluarga yang mempunyai persoalan hidup. 

“Karena persoalan-persoalan kehidupan banyak terjadi di Kepri jadi kedepannya LKKS Kepri akan membuat Program Kegiatan yang berhubungan dengan Persoalan-persoalan kehidupan,” tutupnya. (*)

Artikel KKKS Kampar Kunker ke LKKS Kepri di Tanjungpinang pertama kali tampil pada Durasi.co.id.