BENGKALIS, DURASI.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis akan menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat di Pelabuhan Roll On Roll Off (Ro-Ro) Air Putih, Kecamatan Bengkalis.
Kepala Dishub Bengkalis, Adi Pranoto mengatakan, bahwa kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi penumpukan dan antrean panjang kendaraan saat arus balik Lebaran, mulai H+1 hingga H+6.
“Berdasarkan pengalaman arus balik tahun sebelumnya yang menyebabkan antrean kendaraan sangat panjang, Dishub Bengkalis merancang skema pengendalian lalu lintas di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih,” kata Adi, Jumat (7/3/2025).
Lebih lanjut, Adi menyebutkan, dalam rapat, sempat dipertimbangkan dua skema, yaitu sistem ganjil genap, di mana kendaraan diizinkan menyeberang berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan, serta pembatasan kuota antrean dengan membatasi jumlah kendaraan yang dapat mengantre setiap harinya.
“Setelah melalui pembahasan yang cukup alot, akhirnya diputuskan bahwa sistem ganjil genap akan diterapkan,” sebut Adi.
Menurut Adi, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik dengan memastikan kepastian waktu keberangkatan dan menghindari antrean berjam-jam atau bahkan hingga satu hari penuh.
Agar sistem ganjil genap ini dapat diketahui masyarakat secara luas, Dishub Bengkalis akan melakukan sosialisasi secara masif melalui berbagai media.
“Mulai besok pagi, sosialisasi akan dilakukan melalui media sosial, media elektronik, spanduk, poster, serta pemberitahuan langsung dari operator kepada penumpang di Pelabuhan Ro-Ro,” ujar Adi.
Ia juga mengimbau seluruh pihak terkait untuk turut aktif dalam menyebarluaskan informasi ini.
“Pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini, Dishub Bengkalis menyiapkan lima armada Ro-Ro. Setiap harinya, empat unit akan beroperasi, sementara satu armada beristirahat secara bergiliran. Total perjalanan (trip) yang dilakukan dalam sehari mencapai 20 trip, dengan masing-masing kapal mampu mengangkut sekitar 15 kendaraan roda empat dan sisanya untuk kendaraan roda dua,” katanya.
Untuk memastikan penerapan ganjil genap berjalan dengan baik, tim terpadu Posko Lebaran yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, dan unsur terkait akan melakukan pemeriksaan terhadap Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) setiap kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Ro-Ro Air Putih. Langkah ini bertujuan untuk mencegah adanya upaya kecurangan, seperti penggantian pelat nomor kendaraan.
“Jika nomor kendaraan sesuai dengan jadwal ganjil atau genap pada hari itu, maka kendaraan diperbolehkan masuk antrean. Namun, jika tidak sesuai, pemilik kendaraan akan diminta untuk kembali dan disarankan menyeberang pada hari berikutnya,” jelas Adi.
Untuk memudahkan pemudik dalam merencanakan perjalanan, Dishub Bengkalis akan menyediakan informasi mengenai jumlah kendaraan yang sedang mengantre dan jadwal keberangkatan secara real-time melalui media sosial, layar monitor di pintu masuk pelabuhan, serta website resmi Dishub Bengkalis.
“Sebelum berangkat, kami anjurkan masyarakat untuk mengecek informasi di monitor atau media sosial kami. Kami akan membatasi jumlah kendaraan yang dapat antre dan berangkat setiap harinya sebanyak 300 unit,” katanya.
Ia juga menegaskan agar petugas di lapangan memastikan tidak ada pihak yang melakukan aksi serobot antrean, termasuk oknum pejabat maupun aparat. Hal ini dinilai penting untuk menghindari ketegangan dengan calon penumpang lain yang telah mengantre sesuai aturan.
“Kami ingin memastikan aturan ini berlaku adil bagi semua pihak. Oleh karena itu, kami mengimbau agar tidak ada yang menggunakan wewenangnya untuk mendahului antrean, karena hal tersebut dapat memicu kericuhan di lapangan,” pungkasnya.
Penulis: Fadil
Editor: Indra