PEKANBARU, DURASI.co.id – PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Salah satu langkah utama yang diambil adalah pemberian diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas utama, serta peningkatan fasilitas guna memastikan perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi pemudik.
Perusahaan memperkirakan volume kendaraan akan meningkat hingga 68,81% dibandingkan trafik normal. Untuk menghadapi lonjakan ini, Hutama Karya memastikan kesiapan operasional di seluruh ruas tol yang dikelolanya, termasuk ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km dan beberapa ruas tol fungsional yang akan dibuka selama periode mudik.
“Potongan ini akan dinikmati oleh pengguna jalan yang melintasi Tol Pekanbaru–Dumai (Permai), Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka), Tol Indralaya–Prabumulih (Indraprabu), dan Tol Indrapura–Kisaran (Inkis). Selain itu, melalui anak perusahaan PT Hutama Marga Waskita (HMW), potongan tarif 20% juga berlaku di Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat),” kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dikutip Rabu (5/3/2025).
Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran, sejalan dengan program stimulus ekonomi yang diumumkan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara.
Hutama Karya juga meningkatkan berbagai layanan pendukung, termasuk penambahan 140 unit mobile reader, penyediaan 32.208 kartu uang elektronik untuk mengurangi antrean di gerbang tol, serta pembangunan empat rest area fungsional dan 15 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai titik.
Dalam hal operasional ruas tol fungsional, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyebutkan bahwa beberapa ruas akan dibuka selama arus mudik dengan jadwal operasional tertentu berdasarkan diskresi kepolisian. Ruas tersebut meliputi Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) sepanjang 23,95 km, Tol Sicincin–Padang sepanjang 35,90 km, serta Tol Palembang–Betung Seksi 1-2 (Rengas–Pangkalan Rimo–Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km.
“Kami berharap upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran 2025 berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Budi Harto.
Penulis: Ismail
Editor: Aliman