PEKANBARU, DURASI.co.id – Para pedagang Pasar Wisata Pasar Bawah yang direlokasi ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) mengeluhkan minimnya pengunjung. Sejak pindah dari lokasi utama akibat revitalisasi, omzet mereka menurun drastis.
Pedagang menilai TPS yang disediakan oleh pengelola, PT Ali Akbar Sejahtera (AAS), terlalu jauh dari Pasar Bawah. Selain itu, TPS tersebut juga tidak terlihat dari lokasi gedung Pasar Bawah saat ini.
Sepinya pengunjung ke TPS Pasar Bawah membuat omzet para pedagang anjlok. Bahkan, dalam seminggu ada yang tidak mengalami transaksi jual beli sama sekali.
Di samping itu, para pedagang juga dibebankan biaya listrik dan sampah setiap bulan, sementara kondisi di sana sangat sepi pengunjung.
Rudi, salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa proses revitalisasi yang berjalan lama akan mempersulit aktivitas mereka.
“Kami sangat mendukung perbaikan pasar ini agar lebih nyaman dan modern, tetapi kalau terlalu lama, kami yang merasakan dampaknya. Omzet turun drastis karena pembeli enggan datang akibat kondisi seperti ini,” ujarnya, Kamis (7/3/2025).
Sementara itu, Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Hendra Putra, mengatakan bahwa pihaknya tetap meminta pengelola untuk segera menyelesaikan revitalisasi Pasar Bawah.
“Revitalisasi harus selesai sesuai dengan target dua tahun sejak Pasar Bawah dikosongkan pedagang. Artinya, sesuai dengan yang ditinjau saat Pak Pj Wali Kota Roni, harus selesai paling lambat 31 Oktober,” kata Hendra.
Saat ini, kata Hendra, revitalisasi Pasar Bawah masih berlangsung. Reruntuhan bagian bangunan yang diganti sudah dibersihkan.
Ia mengakui bahwa progres revitalisasi Pasar Bawah saat ini masih belum mencapai target yang ditetapkan. Bahkan, hingga akhir 2024 lalu, progres revitalisasi oleh PT AAS baru mencapai 12 persen dari target 40 persen.
Meski demikian, Hendra berharap revitalisasi dapat selesai sesuai yang dijanjikan. Bahkan, ia berharap proyek ini bisa rampung lebih cepat dari target.
Terkait pedagang yang mengalami penurunan omzet saat berjualan di TPS, ia mengaku bahwa Ramadan dan Idulfitri adalah momen yang dinantikan. Pada bulan ini, jumlah pengunjung di TPS mulai meningkat.
“Sebagian pedagang malah ramai di bulan Ramadan ini, apalagi menjelang Idulfitri,” sebut Hendra.
Penulis: Indra
Editor: Aliman