ROHIL, DURASI.co.id – Diprediksi jumlah kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan pesat pada Festival Bakar Tongkang yang akan di gelar di Bagansiapiapi,Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau pada tanggal 1 hingga 4 Juli 2023 mendatang.
Festival Bakar Tongkang (Kapal) adalah acara budaya yang dilakukan untuk mengenang dan memperingati kehadiran imigran Cina ketika datang dan memutuskan menetap di Bagan Siapi-api pada sekitar tahun 1826.
Menurut sejarah,leluhur masyarakat Bagansiapiapi adalah orang Tionghoa Tang-Lang keturunan Hokkien yang berasal dari distrik Tang’ian (Tang ua) di Xiemen provinsi Fujian Cina selatan.
Karena adanya kerusuhan berkepanjangan di negerinya , akhirnya mereka berimigrasi meninggalkan tanah leluhurnya dengan menggunakan 3 kapal untuk berlayar yang di pimpin oleh Ang Mie kai.
Ditengah perjalanan 2 kapalnya karam diterjang ombak dan tinggal tersisa 1 kapal dengan 18 orang yang selamat.
Sampailah didaerah yang tak berpenghuni,karena petunjuk kelap kelip sinar dari kunang kunang (si api-api) yang kemudian di abadikan menjadi nama Bagan Siapiapi.
Akhirnya rombongan mendarat dan bersumpah memutuskan tidak akan kembali lagi ke Cina dengan membakar kapal yang tersisa terakhir.
Peristiwa tersebut menjadi akar dasar Tradisi Festival Bakar Tongkang untuk mengenang dan memperingati peristiwa bersejarah dari perjuangan leluhur.
Tradisi Bakar Tongkang merupakan agenda tahunan terbesar di kota Bagan Siapi-api yang selalu menarik perhatian para wisatawan domestik dan wisatawan luar negri.
Festival budaya ini diperkirakan akan mencuri banyak perhatian para wisatawan, setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rahmat, saat dihubungi di Pekanbaru, Jumat (16/6/2023)
“Kami prediksi jumlah wisatawannya cukup membludak. Karena sudah tiga tahun tidak dibuka, melihat animo wisatawan sangat antusias menyambut Festival Bakar Tongkang,” katanya.
Roni menyebut, salah satu faktor pendukung meningkatnya jumlah wisatawan pada saat festival Bakar Tongkang di Rohil, karena dari pihak maskapai di Bandara SSK II Pekanbaru kemungkinan akan melakukan penambahan rute penerbangan internasional—terutama untuk rute penerbangan dari/ke Malaysia.
Penambahan rute penerbangan internasional ini, kata dia, biasa dilakukan oleh pihak maskapai terutama momentum hari besar dan iven-iven wisata budaya seperti Bakar Tongkang.
“Informasi yang kami terima seperti itu. Namun untuk kepastiannya belum kami tindaklanjuti, terutama untuk rute penerbangan Malaysia,” tambahnya.
Dalam helat akbar ini, dia menyebut, Pemprov Riau sudah dilibatkan dalam rapat persiapan bersama dengan panitia dan Pemkab Rohil.
Sesuai dengan arahan dari Sekdaprov Riau, Pemprov Riau diminta untuk terlibat langsung dalam membantu mensukseskan festival Bakar Tongkang tahun ini.
“Salah satunya arah Pak Sekda bagaimana Pemprov bisa memastikan akses bagi wisatawan ke lokasi. Termasuk pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan bisnis homestay, karena hotel-hotel pasti penuh nantinya,” tuturnya. (Wd)
