BANGKA BARAT, DURASI.co.id – Pelabuhan Mentok di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus mendangkal.
Kapal jenis GT 100 keatas dari Palembang yang membawa beras, minyak makan dan barang lainnya tidak bisa bersandar untuk melakukan bongkar muat.
Dulunya Pelabuhan Mentok merupakan pintu gerbang perekonomian Bangka Belitung.
“Kondisi seperti ini dikarenakan pasca tambang. Bukannya pasca lagi, sekarang tambang masih berjalan, dari itu asal mulanya keadaan Pelabuhan Mentok seperti ini,” beber Herman Agun, pengurus Pelabuhan Mentok kepada DURASI.co.id, Selasa (19/9/2023).
Ia menjelaskan, pernah diadakan pengerukan di akhir tahun 2013 lalu menggunakan APBD Babel, tapi sekarang kondisinya kembali dangkal berlumpur.
“Sangat disayangkan karena Pelabuhan Mentok pelabuhan sejarah. Orang Australia, orang-orang asing dan para wisatawan di Pulau Bangka ini tahunya dari dulu Pelabuhan Mentok ini,” jelas Herman.
Herman berharap kepada pemerintah agar Pelabuhan Mentok ini dikembalikan ke kondisinya seperti semula.
“Kepada siapa lagi kami berharap selain pemerintah, agar kiranya dibenahi Pelabuhan Mentok ini kembali ke fungsinya seperti semula,” ucapnya penuh harap.
Reporter: Hery