Ini Kata BMKG soal Penurunan Suhu Udara di Kepri

  • Bagikan
Kantor BMKG Kelas I Hang Nadim, Batam. (Foto: Fitri/Durasi.co.id)

BATAM, DURASI.co.id – Aktifnya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) mengakibatkan turunnya suhu udara di seluruh wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, Rabu (1/2/2023).

“Kondisi saat ini diakibatkan aktifnya MJO di kuadran tiga, dengan kombinasi adanya pusat tekanan rendah yang menyebabkan wilayah Kepulauan Riau berpotensi pertumbuhan awan hujan menjadi semakin signifikan,” kata Suratman.

Ia menjelaskan, akibat fenomena itu, suhu udara di wilayah Kepri mengalami penurunan yang cukup signifikan di bawah 25 derajat celcius sehingga membuat udara menjadi lebih dingin dari hari biasanya.

Baca Juga :  Bea Cukai Batam Kerjasama dengan Bank Mandiri Tingkatkan Utilitas BLE Melalui Sistem Pembayaran

“Penurunan suhu yang paling signifikan terjadi pada tanggal 29 Januari 2023, di mana suhu mencapai 22,6 derajat celcius,” sebutnya.

Kondisi cuaca ekstrem ini, kata dia, diperkirakan masih akan berlangsung hingga seminggu ke depan.

Ia menambahkan, BMKG secara berkala akan memantau dan memperbarui perkembangan cuaca di Kepri.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan adanya fenomena hujan disertai petir dan angin kencang,” tandasnya.

Penulis: Fitri
Editor: Indra

  • Bagikan