Kenaikan Harga Beras Jadi Sorotan Aktivis dan Petani

  • Bagikan
Ilustrasi. (Ist)

BOGOR, DURASI.co.id – Kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia memberikan dampak sosial ekonomi yang serius terhadap masyarakat, diantaranya peningkatan biaya hidup, malnutrisi dan menimbulkan ketidakstabilan sosial.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPD Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI) Bogor Raya, Zefferi kepada DURASI.co.id, Sabtu, 24 Februari 2024.

“Kenaikan harga beras ini tidak membawa kesejahteraan kepada petani, karena tingginya harga gabah dan semakin menyusahkan masyarakat sebagai konsumen,” katanya.

Sementara itu, salah seorang petani di Lebak Selatan, Ade Suhaenudin mengatakan, bahwa kenaikan harga beras karena menipisnya harga stok gabah dan dampak dari El Nino.

“Ini sebenarnya bisa teratasi, yang paling penting sumber air atau irigasi di setiap wilayah harus diperhatikan,” ucapnya.

Baca Juga :  Sudin LH Jakarta Pusat Targetkan 30 Persen RW Memilah Sampah

Ia mencontohkan, irigasi di Kecamatan Penganggaran yang hanya mengandalkan air hujan.

“Maka pemerintah pusat dan kabupaten harus peka agar petani bisa mendapat hasil panen yang bagus,” tandasnya. (ZF)

  • Bagikan