PEKANBARU, DURASI.co.id – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Prov Riau Syahrial Abdu cek langsung alat ukur water meter di perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP).
Tinjauan lapangan tersebut didampingi Kepala UPT Samsat Perawang Mohd Ari Dwi Wahyudi dan Kabid Pajak Daerah Mohd Sayoga dalam rangka optimalisasi pajak dari sumber air permukaaan, termasuk untuk memastikan bahwa, alat ukurnya sudah terpasang dalam keadaan baik, bersegel atau tidak.
“Kita mengecek water meter, sistem digitalisasi water meternya. Ini dilakukan untuk memastikan air yang digunakan sudah sesuai dengan pajak yang dibayarkan,” kata Syahrial, Selasa (1/3/22).
Dari pengecekan itu, semua alat ukur water meter dalam keadaan bersegel. Digitaliasi alat pengukurnya juga dalam keadaan baik. Hal ini sekaligus untuk sinergitas serta menyamakan persepsi atas hasil kunjungan lapangan yang telah dilakukan Komisi III DPRD Riau beberapa waktu yang lalu.
PT IKPP sendiri menurut Syahrial, dianggap sebagai perusahaan yang taat pajak. Kontribusinya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbilang besar. Di mana, rata-rata setiap bulannya PT IKPP membayar pajak air permukaan sebesar satu miliar seratus tujuh puluh juta rupiah lebih, setiap bulannya.
Sementara, untuk air permukaan yang digunakan perusahaan ini, dilaporkan mencapai satu juta seratus tujuh puluh sekian meter kubik.
“PT IKPP ini termasuk perusahaan besar sebagai pengguna air permukaan, kontribusinya dalam membayar pajak juga besar. Kebetulan, kita juga ingin menyamakan persepsi, atas hasil tinjauan lapangan dari Komisi III DPRD Riau,” papar Syahrial.
Kehadiran Kepala Bapenda Prov Riau dan Kepala UPT Samsat Perawang itu, diterima oleh Direktur IKPP Hasanudin The, Armadi Alkuantani selaku Pimpinan Humas serta Adi Hartono sebagai Pimpinan ERL. (Tan)
