INHIL, DURASI.co.id – Ombak laut setinggi 3-4 meter memprorakporandakan rumah warga Suku Laut, di Desa Panglima Raja Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Ada 1 rumah yang mengalami rusak parah terkena ombak tersebut.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, ombak tersebut menyapu rumah warga hingga mengalami rusak parah. Edy mengaku telah berkordiansi dengan BPBD Inhil dan kepala desa setempat.
“Di dalam 1 rumah itu, ada orang yang menghuni. Mereka mengungsi sementara di rumah keluarganya,” ujar Edy kepada, Jumat (10/12/21).
Edy menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut. Namun, kerugian warga diperkirakan mencapai Rp100 juta.
Ombak tinggi dan angin kencang itu menerjang permukiman Suku Laut. Rumah panggung yang berdiri di atas laut itu seketika porak-poranda.
“Kejadian permukiman Suku Laut diterjang ombak terjadi kemarin sekitar pukul 12.15 WIB,” kata Presiden Bangsa Orang Laut Sedunia, PRj Haryono Maha Seri Bijawangsa.
Menurut Haryono, ombak menerjang pemukiman secara tiba-tiba. Ombak laut tinggi terjadi akibat musim angin utara atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan meno utaru.
“Angin utara dari Desember sampai Februari. Tapi tahun ini itu gelombang paling tinggi dari biasanya,” katanya.
Haryono bersyukur tidak ada korban dalam insiden tersebut. Dia berharap bantuan pemerintah karena warga sangat membutuhkannya.
“Rumah-rumah di sana panggung, ketinggian ombak sekarang 8-7 meter dan sampai ke permukiman 3-4 meter,” katanya. (Dur)