TANJUNGPINANG, DURASI.co.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XIV sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-65 PMII, Sabtu (26/4/2025). Kegiatan berlangsung meriah dan khidmat, dihadiri sejumlah tokoh daerah serta kader PMII dari berbagai wilayah Tanjungpinang dan Bintan.
Rangkaian acara juga diisi dengan seminar kepemudaan bertema “Kepemimpinan Muda sebagai Katalisator Pembangunan Daerah.” Seminar menghadirkan dua pembicara, yaitu Taufiq dan Alfeni Harmi, yang mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pembangunan.
Ketua Cabang PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi Sarippudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kader PMII dalam pembangunan daerah.
“PMII harus menjadi motor penggerak yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kapolsek Gunung Kijang, Julilham, turut hadir dan menyampaikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.
“Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan mahasiswa, khususnya PMII, dalam menjaga stabilitas dan membangun daerah,” katanya.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Tanjungpinang-Bintan, Ramdan, juga menegaskan bahwa PMII harus tetap menjadi garda terdepan perubahan sosial.
Pada Konfercab XIV ini, dua calon ketua cabang diajukan, yakni Eprizal Diyansyah dan Ucok Fatumonah Harahap. Namun, setelah verifikasi administrasi, Eprizal dinyatakan tidak memenuhi syarat. Melalui musyawarah, Ucok Fatumonah Harahap ditetapkan sebagai ketua secara aklamasi.
Dalam pidatonya, Ucok menegaskan komitmennya membawa PMII menjadi organisasi yang adaptif dan responsif.
“PMII harus hadir di tengah masyarakat, menjawab tantangan zaman, memperkuat solidaritas, memperluas kolaborasi, serta meneguhkan nilai keislaman dan keindonesiaan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Demisioner PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi Sarippudin, berpesan kepada pengurus baru agar terus mengakselerasi gerakan mahasiswa.
“Estafet kepemimpinan ini bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan baru. PMII harus menjadi pelopor gerakan yang progresif dan solutif,” ujarnya.
Penulis: Rudi
Editor: Indra
