Tak Terurus, Anggaran Pemeliharaan Taman di Kota Batam Dipertanyakan

  • Bagikan
Kondisi Taman Wijaya Kusuma Sekupang, terlihat sejumlah fasilitas seperti tempat duduk dan toilet sudah rusak dan dipenuhi sampah. Gambar diambil Senin (29/5/2023). Foto: Durasi.co.id

BATAM, DURASI.co.id – Kondisi sejumlah taman di Kota Batam, Kepulauan Riau kini terlihat tidak terurus, karena minimnya pemeliharaan yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam.

Berdasarkan investigasi Durasi.co.id sejak beberapa hari terakhir di sejumlah taman di Kota Batam terlihat tidak terurus. Seperti di Kebun Raya Batam, Kecamatan Nongsa, sejumlah pembatas jalan dan pagar di dalam lokasi Kebun Raya Batam ditumbuhi rumput liar, serta bunga sudah kering dan mati.

Hal yang lebih parah terpantau di Nursery (Pembibitan Disperkimtan Batam) di Hutan Mata Kucing. Di sana terlihat rumput liar dan ilalang menjulang tinggi, sampah bekas penebangan pohon dan dahan pohon berserakan. Tidak hanya itu fasilitas seperti bangunan, mobil (lori), dan pos sekuriti seperti terbengkalai.

Kondisi Taman Kebun Raya Batam, Kecamatan Nongsa, terlihat ditumbuhi rumput liar dan bunga sudah kering dan mati. Gambar diambil Minggu (28/5/2023). Foto: Durasi.co.id

Kemudian di Taman Wijaya Kusuma Sekupang terpantau sejumlah fasilitas seperti toilet sudah rusak dan dipenuhi sampah, begitu juga dengan tempat duduk banyak yang rusak. Menurut pengunjung, toilet di Taman Wijaya Kusuma sudah rusak sejak beberapa tahun yang lalu. “Toilet itu sudah rusak dari dulu bang, tempat duduk juga banyak yang rusak,” ucap pria yang mengaku bernama Ewin.

Baca Juga :  Ramadan Berbagi, DPW RSI Kepri Santuni Anak Yatim

Lalu, di Taman Aspirasi Batam Center, di sana terpantau toilet juga sudah tidak berfungsi atau rusak, begitu juga taman terlihat pelepah pohon di taman berserakan.

Kondisi Nursery (Pembibitan) di Hutan Mata Kucing, terlihat ditumbuhi rumput liar dan ilalang menjulang tinggi, serta pelepah pohon dan sisa penebangan pohon berserakan. Gambar diambil Senin (29/5/2023). Foto: Durasi.co.id

Kondisi tersebut mendapat sorotan dari masyarakat, pasalnya anggaran yang digelontorkan untuk tenaga kontrak petugas nursery, pemangkas rumput, pemeliharaan taman dan petugas teknisi penata taman mencapai miliaran rupiah.

Salah seorang warga Batam Ewin mengaku miris dengan kondisi sejumlah taman yang ada di Kota Batam.

“Beberapa fasilitas yang tersedia di taman yang ada di Kota Batam sudah rusak karena tidak terawat. Taman juga ditumbuhi semak sehingga menimbulkan kesan kumuh,” terangnya.

Kondisi Taman Aspirasi Batam Center, terlihat sejumlah fasilitas seperti toilet rusak dan sampah terlihat berserakan. Gambar diambil Senin (29/5/2023). Foto: Durasi.co.id

Berdasarkan data SIRUP LKPP tahun 2023, pertama, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Batam menganggarkan Rp 6.548.750.000 dengan nama paket belanja jasa penanganan prasarana dan sarana umum untuk tenaga kontrak nursery/pemangkas rumput/pemeliharaan taman sebanyak 2015 orang. Dalam laman resmi itu disebutkan pelaksanaan pekerjaan dimulai awal Januari hingga Desember 2023.

Baca Juga :  Program Mudik Gratis Disambut Antusias Masyarakat: Terima Kasih Kapolres Bintan

Kedua, Disperkimtan Batam juga menganggarkan Rp 591.500.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana umum untuk tenaga kontrak petugas pemeliharaan Taman Kebun Raya Batam. Pelaksanaan pekerjaan dimulai awal Januari hingga Desember 2023.

Ketiga, Disperkimtan juga menganggarkan Rp 91.000.000 dengan nama paket belanja tenaga teknisi mekanik dan listrik untuk tenaga kontrak petugas teknisi penata taman sebanyak 26 orang. Pelaksanaan pekerjaan dimulai awal Januari hingga Desember 2023.

Sementara pada tahun anggaran 2022, berdasarkan data SIRUP LKPP, pertama Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 6.633.250.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana umum untuk tenaga kontrak petugas nursery/pemangkas rumput/pemeliharaan taman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022.

Kedua, Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 591.500.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana umum untuk tenaga kontrak petugas pemeliharaan Taman Kebun Raya Batam. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022.

Baca Juga :  Alarm Indonesia Siap Paparkan Bukti Lemahnya Pengawasan DLH Batam

Ketiga, Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 136.500.000 dengan nama paket belanja jasa teknisi mekanik dan listrik untuk tenaga kontrak petugas teknisi penata taman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022.

Kepala Dinas Perkimtan Batam, Eryudhi Apriadi ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (29/5/2023) terkait sejumlah taman yang tidak terurus dan anggaran pemeliharaan taman di Kota Batam, tidak merespon.

Pada 27 April 2023 lalu, redaksi Durasi.co.id juga telah melakukan konfirmasi secara tertulis kepada Disperkimtan Batam perihal anggaran pemeliharaan taman di Kota Batam, namun hingga saat ini belum menerima jawaban.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan dan opini liar di tengah masyarakat terkait tidak terurusnya sejumlah taman di Kota Batam yang menelan anggaran miliaran rupiah, serta bungkamnya Kadis Perkim Batam, Eryudhi Apriadi. (red)

  • Bagikan