Ansar Ahmad Jadi Keynote Speech Seminar Kemaritiman di UMRAH

  • Bagikan
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi keynote speech seminar kemaritiman di UMRAH. (Ist)

TANJUNGPINANG, DURASI.co.id – Kehadiran Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, di Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis, 3 November 2022, menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa dan mahasiswi yang berduyun-duyun ingin bersalaman. Bahkan pada akhir acara, para mahasiswa berebut untuk berswafoto.

Ansar yang dalam kesempatan ini berbalut safari hitam lengan panjang, dengan ramah dan terus menyunggingkan senyuman melayani jabatan tangan para mahasiswa, hingga berswafoto dengan berbagai gaya sampai penghujung acara.

Yel yel ‘hidup mahasiswa’, juga diteriakkan menyambut kehadiran Ansar dan rombongan. Ansar dalam kesempatan ini menjadi Keynote Speech dalam Seminar Kemaritiman di Auditorium UMRAH.

Adapun Seminar Kemaritiman ini membahas tentang ‘Perspektif Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Kepulauan soal Infrastruktur Kemaritiman dalam Visi Indonesia Maju’.

Ansar dalam paparannya menyebutkan, bahwa Provinsi Kepri bangga memiliki mahasiswa yang berpikir kritis dan kreatif demi mewujudkan Kepri semakin sejahtera, dan turut mengajak melakukan inovasi-inovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Unforgettable Batam Kota Berlangsung Meriah

“Provinsi Kepri turut bangga dengan pikiran-pikiran kritis dari adik-adik sekalian, hal ini menunjukkan, bahwa kualitas pendidikan di Kepri semakin baik, karena mahasiswanya dapat memikirkan kesejahteraan daerahnya, mari kita lakukan inovasi-inovasi secara bersama-sama guna membangun Kepri semakin sejahtera ke depannya,” tegas Ansar, disambut tepuk tangan.

Beberapa mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan yang turut mengundang perhatian dari para peserta seminar untuk semakin fokus mendengarkan tanggapan Ansar.

Ansar pun mencatat dan menjawab sejumlah pertanyaan dari mahasiswa. Di antaranya menanyakan bagaimana peran pemerintah dalam penyetaraan pembangunan infrastruktur di daerah kepulauan ini, kemudian langkah-langkah Ansar dalam memperjuangkan RUU Daerah Kepulauan, serta bagaimana penyetaraan program pendidikan dan program kesehatan untuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Ansar mengapresiasi atas pertanyaan tersebut, dan sekali lagi menyatakan bangga dengan pemikiran mahasiswa Kepri yang begitu kritis memikirkan kesejahteraan Kepri, dan mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah melakukan upaya-upaya untuk pembangunan infrastruktur dan program-program tersebut yang telah selesai dan sedang dalam tahap pembangunan.

Baca Juga :  Lantik DPD IKAL LEMHANAS Kepri, Gubernur Berharap Sumbangsih Pemikiran dan Solusi untuk Kepulauan Riau

“Adik-adik harus terus mengikuti perkembangan pembangunan ini, dimulai dari Infrastruktur, Kepri sendiri telah menjalankan pembangunan 77 titik Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di Kepri, hal ini akan meningkatkan penyebaran informasi akan semakin mudah diakses,” ujar Ansar.

Tidak hanya itu, ujar Ansar, namun manfaat revitalisasi Ibu Kota Kepri hampir selesai dan akan segera di rasakan, banyak yang sedang di bangun.

Dan tahun depan, Pulau Penyengat akan di tingkatkan kembali infrastrukturnya, kemudian program untuk di daerah 3T sudah beberapa di proses pembangunannya. Termasuk soal pendidikan dan  pembangunan fasilitas kesehatan akan terus digesa pelaksanaannya .

Tidak lupa, Ansar juga memaparkan gambaran umum wilayah Kepri yang terdiri dari 96 persen laut dan 4 persen daratan membuat akses dalam pembangunan tidak selancar pembangunan di daratan, butuh waktu dan jarak dalam prosesnya, serta perencanaan yang matang dalam pemanfaatannya, hal ini yang harus digesa dan menantikan semua tahap pembangunannya.

Baca Juga :  Gubernur Ansar Kukuhkan Pengurus KBPPP Kepri

Selanjutnya, Ansar menanggapi pertanyaan mahasiswa terkait langkah pemerintah dalam RUU Daerah Kepulauan.

Menurut Ansar, hal tersebut perlu ditanggapi secara bersama-sama dengan Asosiasi Daerah Kepulauan dan Rektor Universitas Kemaritiman se-Indonesia.

“Terkait RUU, saya akan coba mengajak Asosiasi Daerah Kepulauan, yang diketuai oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan bersama Rektor Universitas di bidang Kemaritiman di seluruh Indonesia, untuk membicarakan hal ini, akan kita upayakan segera,” ujar Ansar.

Terakhir, Ansar menghimbau mahasiswa, agar terus meningkatkan ilmu pendidikan dan menjadi Agent Of Change bagi Kepri.

“Tidak ada kemajuan daerah yang baik tanpa adanya pendidikan yang berkualitas di dalamnya, tanpa pemuda yang kritis juga akan terhambat perkembangannya. Pesan saya, teruslah menimba ilmu setinggi-tingginya dan jadi pemimpin yang membawa Kepri semakin sejahtera nantinya,” tutup Ansar.

  • Bagikan