PEKANBARU, DURASI.co.id – Hujan deras yang menyebabkan luapan Sungai Siak sejak Selasa (4/3/2025) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru. Hingga Kamis (6/3/2025), kondisi air belum surut dan bahkan terus meningkat. Akibatnya, 17 sekolah terendam banjir dan terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan bahwa jumlah sekolah yang terdampak banjir awalnya 15, namun pada sore ini bertambah menjadi 17 sekolah.
“Karena terendam banjir, proses belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut dihentikan sementara alias diliburkan,” kata Abdul Jamal, Kamis (6/3/2025).
Sekolah yang diliburkan akibat banjir meliputi SDN 65, SDN 140, SDN 120, SDN 166, SDN 179, SDN 40, SDN 127, SDN 91, SDN 175, SDN 171, SDIT Al-Qudwah, dan TK Riyadul Jannah. Selain itu, SMPN 27, SMPN 31, SMPN 44, SMPN 51, dan SMPN 38 juga terdampak banjir dan diliburkan.
“Untuk sementara waktu, sekolah diliburkan karena banjir. Libur total, tidak ada pembelajaran daring atau jarak jauh karena rumah siswa pun ikut terendam banjir,” jelasnya.
Abdul Jamal menyebutkan bahwa sekolah akan tetap diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. Pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi di setiap sekolah.
“Apabila banjir sudah surut, bukan tidak mungkin proses belajar di sekolah dapat kembali dilaksanakan,” sebutnya.
Di samping itu, Dinas Pendidikan Pekanbaru juga mengimbau siswa untuk tidak beraktivitas di luar pengawasan orang tua, terutama mandi di anak sungai, karena kondisi tersebut berbahaya bagi mereka.
“Kami mengimbau para orang tua agar mengawasi anak-anaknya. Banyak anak yang mandi di sungai, padahal air banjir deras dan berbahaya. Selain itu, ada informasi bahwa di beberapa lokasi banjir ditemukan buaya. Oleh karena itu, kami meminta orang tua tetap waspada,” ujar Abdul Jamal mengingatkan.
Penulis: Sukri
Editor: Indra
