Gubernur Riau Kenakan Batik Kuansing saat Terima Penghargaan di Kendari

  • Bagikan
Gubernur Riau H Syamsuar menerima penghargaan dari PWI Pusat sebagai Inisiator Olahraga Tahun 2022 di Kendari, Selasa (8/2/22). Ist

KENDARI, DURASI.co.id – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat sebagai Inisiator Olahraga Tahun 2022, pada ajang Award Seksi Wartawan Olahraga (Siwo).

PWI Pusat menilai Gubri Syamsuar sebagai kepala daerah yang memiliki kepedulian terhadap kebijakan Olahraga Nasional.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali di Hotel Plaza in, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/2/2022).


Dalam kesempatan itu, Gubri terlihat mengenakan busana Batik Nagori asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Wastra itu berbahan semi sutra, bermotif Perahu Baganduang (perahu bergandeng) warisan budaya Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuansing. 

Bahan dasar batik yang ia pakai berwarna kuning cerah. Warna ini selaras dengan sumringah wajah Gubri ketika menerima penghargaan Inisiator Olahraga Tahun 2022. 

Baca Juga :  Lahirkan Generasi Hafiz Quran, Gubernur Riau Alokasikan Bankeu untuk Program 1 Guru 1 Desa

Menanggapi hal itu, pelaku usaha Batik Nagori Batik Kuansing, Surmayati atau biasa dipanggil Sura merasa senang dan bangga. Lantaran saat Gubri menerima penghargaan dari PWI Pusat mengenakan karya wastra yang ia buat, yakni Batik Nagori Kuansing. 

“Tentu saya merasa senang karena pak Gubernur mengenakan Batik Nagori asal Kuansing,” kata Sura saat dikonfirmasi, Selasa malam (8/2/2022).

Perahu Baganduang (Foto: Novriansyah/Diskominfo Riau) 

Dengan begitu, Sura merasa berterima kasih, lantaran orang nomor satu di Riau tersebut memilih mengenakan pakaian batik motif Perahu Baganduang asal Kuansing di acara penting. Sehingga, menurutnya secara tidak langsung karyanya telah dipromosikan oleh Gubernur Syamsuar di hadapan publik. 

“Ya, itu motif Perahu Baganduang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Bahkan saya rasanya belum puas jika tidak mengucapkan terima kasih secara langsung ke beliau,” ucap Sura.

Baca Juga :  Seekor Tapir Ditemukan Mati di Rumbai Pesisir Pekanbaru

Gubri Syamsuar, menurut Sura adalah sosok pemimpin yang sangat komitmen dengan UMKM di Provinsi Riau. Sebagai pelaku usaha, ia mengaku usaha batiknya mendapat perhatian melalui kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Riau. 

“Gubri sangat komitmen dengan UMKM di Riau. Kami selaku pelaku usaha sangat merasakan dampak positif dari kebijakan pak Gubernur Syamsuar tentang pakaian batik bagi ASN dan THL,” pungkasnya.

Batik merupakan wastra warisan budaya nusantara. Merupakan hasil kerajinan dan keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi. Memiliki nilai dan perpaduan seni yang tinggi, sarat dengan makna filosofis, dan simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir pembuatnya.

Batik motif Perahu Baganduang adalah perahu kebesaran atau kendaraan adat yang digunakan di dalam tradisi manjopuik limau bagi calon pengantin pria ke rumah calon mempelai wanita. Tradisi ini telah dilakukan masyarakat selama kurang lebih satu abad.

Baca Juga :  PS Siak Juarai Liga 3 Zona Riau

Perahu ini dibuat dari perahu-perahu kecil, dirangkai menjadi satu (diganduang) dengan menggunakan bambu. Dihiasi dengan gulang-gulang (tunggul adat), simbol-simbol, serta janur, dan kain panjang, melambangkan kebesaran suku atau adat di Kuansing. 

Adat istiadat ini merupakan kebanggaan yang masih terjaga dan terpelihara hingga kini dengan baik. Sehingga Perahu Beganduang mendapat sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbud RI. (mcr)

  • Bagikan