HUT ke-77 RI, Google Doodle Tampilkan Pacu Jalur Kuantan Singingi Riau

  • Bagikan
Tangkapan layar Google Doodle menampilkan Pacu Jalur Kuantan Singingi, Riau, karya Wastana Haikal.

KUANSING, DURASI.co.id – Tak hanya rakyat Indonesia saja yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI. Pada Rabu (17/8/2022) Google pun ikut menyemarakkan HUT kemerdekaan Indonesia melalui tampilan Doodle.

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Seluruh rakyat Indonesia merayakan hari istimewa ini. 

Pada HUT ke-77 RI Google Doodle mengangkat tema tentang balap perahu atau pacu jalur. Dilukiskan ada lima orang dengan pakaian tradisional sedang berada di atas perahu. 

Goresan keceriaan dilukiskan dengan sapuan warna-warni yang cerah, dan senyuman di wajah orang-orang yang sedang berpacu di atas jalur. 

Google memberikan keterangan bahwa gambar tersebut berjudul Balap Perahu (Pacu Perahu). Gambar ilustrasi ini dibuat oleh seniman asal Bandung, Wastana Haikal. 

Ia adalah pria kelahiran 12 Juni 1994 itu adalah ilustrator lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kerap berkolaborasi dengan Disney+ Hotstar Indonesia.

Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau. (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat menjelaskan, Pacu Jalur merupakan perlombaan dayung di sungai dengan perahu panjang yang terbuat dari sebatang kayu. 

Baca Juga :  Tegas, Ini Kata Wakil Gubernur Riau saat Cek Proyek Pembangunan sekolah

“Kegiatan ini biasa rutin digelar setiap bulan Agustus di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Untuk tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Agustus di Taluk Kuantan,” kata Roni. 

Dijelaskan dia, dalam bahasa penduduk setempat Jalur berarti perahu besar yang terbuat dari sebatang kayu bulat tanpa sambungan. Membawa 45-60 orang pendayung, berpacu menyusuri Sungai Batang Kuantan.

“Panjang perahu ini bisa mencapai 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3 hingga 1,5 meter,” bebernya.

Festival Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi Riau. (Foto: Istimewa)

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zein menjelaskan, Pacu Jalur telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Provinsi Riau tahun 2015. WBTb disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Pacu Jalur merupakan satu di antara warisan budaya tak benda asal Provinsi Riau. Pembukaan acara ini setiap tahunnya berlangsung cukup meriah. Masyarakat datang tumpah ruah memenuhi tribun dan Tepian Narosa, Taluk Kuantan,” kata Raja Yose. 

Baca Juga :  Wabup Bengkalis Pimpin Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62

Pacu jalur konon sudah ada sejak tahun 1903. Artinya sudah 119 tahun tradisi ini dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Pada awalnya kegiatan ini berupa pesta rakyat pada abad 17 dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ratu Helmina dari Belanda. 

Kemudian, kegiatan ini beralih untuk memperingati hari besar Islam. Seiring perkembangan zaman Pacu Jalur diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Festival Pacu Jalur merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Ini selaras dengan sebuah pesan semboyan nasional Indonesia, Bhinekka Tunggal Ika. 

“Sebagai negara bahari, festival Balap Perahu merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Sebuah pesan yang selaras dengan semboyan nasional Indonesia, Bhinekka Tunggal Ika. Selamat Hari Kemerdekaan, Indonesia!” demikian tulis Google.

Baca Juga :  Jelang PPKM Level 3 saat Nataru, Berikut Arahan Jubir Covid-19 Riau

“Di seluruh negeri, warna nasional merah dan putih menghiasi rumah dan jalan, dalam bentuk bendera dan ornamen. Upacara pengibaran bendera nasional, yang dihadiri oleh Presiden Indonesia, diadakan di Istana Negara dan memulai perayaan hari itu. Acara itu disiarkan. Upacara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka menampilkan tokoh masyarakat, pahlawan nasional, dan veteran yang hadir,” tim Google menjelaskan. 

Google Doodle adalah perubahan logo Google untuk merayakan liburan dan peristiwa penting. Tak hanya itu, Doodle juga memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal.

Ide munculnya Doodle digagas oleh pendiri Google di tahun 1998, yang masih berupa konsep dan orat-oret. Dua tahun berikutnya, Doodle pun muncul di beranda Google, dan disukai oleh para pengguna mesin pencari terbesar ini.

  • Bagikan

Hak cipta dilindungi undang-undang