Ketua PMII Tuba: Idul Fitri sebagai Penguat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Bagikan
Ketua PMII Tuba, Ahmad Nur Khozin Pamungkas. (Foto: Dok Pribadi)

TUBA, DURASI.co.id – Takbir berkumandang sejak ditetapkannya satu syawal oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada tanggal 22 April 2022, seluruh umat Islam di seluruh penjuru nusantara menyambut hari raya dengan suka cita.

Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulang Bawang, Ahmad Nur Khozin Pamungkas mengatakan, hari raya Idul Fitri merupakan momentum indah umat Islam dalam mengekspresikan kegembiraan atas capaian spiritual dan sosial yang telah menyambungkan harmonisasi secara vertikal kepada Allah SWT dan secara horizontal kepada sesama manusia. Secara vertikal, umat Islam secara sempurna menunjukkan kepatuhan dan ketaatan totalitas dalam menjalankan perintah Allah SWT di bulan suci Ramadhan.

“Dalam momentum idul fitri banyak nilai-nilai lain yang bisa kita teguhkan di antaranya adalah menyemai dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menguatkan komitmen kebangsaan. Kita perlu menyadari Indonesia bukan negara sekular yang anti pada agama, kita hidup di tengah beragamnya suku, budaya, dan agama yang semua itu menjadi sebuah kekayaan Indonesia yang harus dipertahankan,” ujar Ketua PMII Tuba Khozin Pamungkas, Minggu (23/04/2023).

Baca Juga :  Gubernur Arinal Dikukuhkan Sebagai KDEKS Provinsi Lampung

Menurut Khozin, Kehadiran pemerintah dalam hal ini sangat penting agar semangat kebangsaan, keberagaman, dan keberagamaan bisa terus bersemai. Kemudian nilai yang perlu di semai juga pada momentum Idul Fitri adalah menerima kearifan lokal yang sudah melekat dalam tradisi dan budaya masyarakat.

“Tradisi dan budaya luhur yang ada harus kita pertahankan sebagai identitas mulia bangsa Indonesia. Pada momentum lebaran, banyak tradisi yang mampu menjadikan kita lebih moderat dalam beragama, di antaranya adalah budaya halal bihalal yakni berkunjung dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan pada hari raya Idul Fitri,” katanya.

Ia menambahkan, halal bihalal warisan para ulama ini sangat luhur dan hanya ada di Indonesia. Di setiap daerah di Indonesia pun, halal bihalal dikemas dalam bentuk kegiatan dan acara berbeda-beda yang mampu menambah semarak dan kebahagiaan umat Islam.

Baca Juga :  Polres Tulang Bawang Tangkap Pengedar Narkotika di Menggala Tengah

“Ini harus kita pertahankan dan wariskan kepada para generasi penerus yang pada muaranya, Indonesia akan bisa senantiasa damai dan membahagiakan,” sebutnya.

Dijelaskannya, sebagai anak bangsa dalam setiap momentumnya wajib untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur.

“Taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair. Selamat hari raya idul Fitri 1 Syawal 1444 H, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.

Reporter: Yudika

  • Bagikan