NIAS, DURASI.co.id – Ketua LSM KCBI Kepulauan Nias, Haogeli Ndraha resmi melaporkan Kepala Desa (Kades) Lolofaoso, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli, terkait dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2019-2021, pada Senin (20/3/2023) lalu.
Haogeli Ndraha mengatakan, bahwa sebagai sosial kontrol, LSM KCBI telah melakukan konfirmasi ke sejumlah masyarakat Desa Lolofaoso terkait dugaan tindak pidana korupsi dana desa tahun anggaran 2019 hingga 2021.
“Kami menemukan dugaan korupsi pada pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan dana desa tahun anggaran 2019 hingga 2021 Desa Lolofaoso, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias lebih kurang sebesar Rp750 juta. Termasuk hasil pemeriksaan dari Inspektorat Daerah Kabupaten Nias,” katanya, Rabu (22/3/2023).
Atas hal itu, kata Haogeli, LSM KCBI Kepulauan Nias melaporkan Kades Lolofaoso terkait dugaan korupsi dana desa.
“Kami juga melampirkan hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah Kabupaten Nias dalam laporan tersebut,” terangnya.
Ia berharap kepada Kepala Kejaksaan Negeri Gunungsitoli untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini.
“Kami mendukung sepenuhnya Kejari Gunungsitoli, supaya uang rakyat tersebut dapat dipertanggungjawabkan susuai aturan dalam undang-undangnya nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi, dimana telah diubah nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi,” ucapnya.
Haogeli berharap agar aparat penegak hukum tidak terpengaruh dan ter-interfensi oleh pihak manapun.
“Hal ini demi menyelamatkan uang negara untuk pembangunan strategis Desa Lolofaoso, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Kades Lolofaoso.
Reporter: Sabar Halawa
