TANGERANG, DURASI.co.id – LSM Kumpulan Pemantau Korupsi Banten (KPKB) bakal melaporkan dugaan korupsi berjamaah anggaran program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kota Tangerang ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM KPKB, Jhon Arieza Iskandar SH kepada DURASI.co.id, Kamis, 7 Maret 2024.
“Kami akan melaporkan Ketua PKBM se-Kota Tangerang soal dugaan markup siswa dan siswi terkait program pendidikan non formal (PNF) di Dinas Pendidikan Kota Tangerang,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menggelontorkan anggaran biaya operasional pendidikan (BOP) kesetaraan pada tahun 2024.
“Sangat besar, tentunya sesuai pengajuan yayasan atau PKBM. Namun hasil investigasi di lapangan kami banyak menemukan kejanggalan, diduga banyak siswa dan siswi fiktif agar bisa mendapatkan anggaran yang lebih besar,” sebutnya.
Ia juga menduga bahwa ada konspirasi berbagai pihak untuk meloloskan anggaran demi keuntungan pribadi.
“Saya juga bingung dengan pemerintah pusat, dimana dengan segini majunya teknologi masih banyak kah warga Kota Tangerang yang tidak mempunyai ijazah? Anggaran ini setiap tahun digelontorkan, namun datanya itu-itu saja. Jangan-jangan ada udang di balik terigu,” ucapnya.
“Kami siap membongkar data kegiatan di setiap PKBM di meja hijau,” imbuh Jhon Arieza Iskandar SH.
DURASI.co.id telah mengkonfirmasi Kabid Pendidikan Non Formal dan PAUD Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Elang melalui pesan WhatsApp terkait tudingan tersebut, namun hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.
Reporter: Dede Mulyana
Editor: Yendri
