NATO Minta Rusia Transparan terkait Latihan Perang

  • Bagikan
Latihan perang. (Foto: Reuters)
BRUSSELS, DURASI.co.id – Sekjen NATO meminta Rusia terbuka terkait latihan perang Zapad-2021 beserta jumlah pasukan yang terlibat.

“Rusia harus berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi dan transparan,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg kepada Reuters, dikutip Minggu (5/9/2021).

Sebelumnya, Zapad atau barat merupakan latihan perang angkatan bersenjata yang digelar Rusia.  Latihan tersebut fokus pada operasi melawan teroris.

Seorang pejabat sekutu mengatakan, pemerintahan Rusia biasanya tidak melaporkan kapasitas mereka meskipun ada aturan internasional.

Stoltenberg menambahkan, Zapad dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau salah perhitungan yang dapat memicu krisis.

“Apa yang telah kita lihat sebelumnya, jumlah pasukan yang berpartisipasi dalam latihan secara signifikan melebihi jumlah yang diumumkan,” kata Stoltenberg.

Baca Juga :  Rusia Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 versi Semprotan Hidung

Menurut penghitungan oleh NATO Review, sebuah majalah sekutu, Rusia mengerahkan antara 60.000 dan 70.000 tentara di Zapad-2017. Namun, negara itu hanya mengumumkan 12.700 personel.

Rusia menyatakan, pihaknya memiliki hak untuk berlatih di wilayahnya dan jumlah tentara yang terlibat.

Pakar Kemanana Barat percaya, latihan skala besar, menggunakan drone, rudal dan senjata baru, memungkinkan Rusia tengah berlatih perang habis-habisan untuk melawan Amerika Serikat dan Eropa.

Editor: Redaksi | Sumber: iNews/Reuters
  • Bagikan