MUMBAI, DURASI.co.id – Lata Mangeshkar, penyanyi legendaris asal India, meninggal dunia karena kegagalan sejumlah fungsi organ setelah lebih dari 28 hari dirawat pasca COVID-19, kata dokter rumah sakit Breach Candy di Mumbai, Pratit Samdani, pada Minggu (6/2) waktu setempat.
Dikutip dari Al Jazeera pada Senin, penyanyi Bollywood itu sempat dirawat di rumah sakit pada 11 Januari setelah tertular COVID-19. Mangeshkar meninggal dalam usia 92 tahun.
Ia dimakamkan pada Minggu dengan upacara penghormatan khusus. Perdana Menteri Narendra Modi meletakkan karangan bunga di sebelah jenazah Mangeshkar yang dibungkus dengan bendera India. Pemakaman itu dihadiri oleh ribuan orang, termasuk para bintang Bollywood dan politisi.
Mangeshkar memulai kariernya saat berusia 13 tahun pada 1942. Selama lebih dari tujuh dekade berkarier, Mangeshkar telah menyanyikan lebih dari 30.000 lagu dalam 36 bahasa.
Popularitas Mangeshkar tidak hanya di India, melainkan juga terdengar di negara tetangga seperti Pakistan dan Bangladesh serta di beberapa negara Barat.
Dia dianugerahi “Bharat Ratna”, penghargaan sipil tertinggi India pada 2001. Pemerintah Prancis juga menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi kepada Mangeshkar pada 2007.
Suara Mangeshkar telah terdengar mulai dari televisi hingga bioskop selama tiga perempat abad India merdeka, menjadikannya menyandang gelar “The Nightingale of India” dan “Ratu Melodi”.
“Kabar itu memilukan bagi saya, seperti juga bagi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam lagu-lagunya, generasi menemukan ekspresi emosi terdalam mereka,” kata Presiden Ram Nath Kovind.
Belasungkawa juga datang dari Perdana Menteri Narendra Modi melalui sebuah unggahan di Twitter. Menurut Modi, kepergian Mangeshkar meninggalkan kekosongan di bidang kebudayaan bagi India.
“Generasi mendatang akan mengingatnya sebagai pendukung budaya India, yang suaranya merdu memiliki kemampuan tak tertandingi untuk memukau orang,” tulisnya.
