PLN Batam dan 23 BUMN Kolaborasi dengan Unsoed Hadirkan Sistem RO dan PLTS di Pesantren

Peresmian RO dan PLTS di Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Batam, baru-baru ini. (Foto: PLN Batam)

BATAM, DURASI.co.id – PT PLN Batam bersama 23 BUMN berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk menghadirkan sistem Reverse Osmosis (RO) air laut dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Batam. Program ini bertujuan untuk memastikan pasokan air bersih dan listrik yang berkelanjutan bagi pesantren serta komunitas sekitarnya.

Sekretaris Perusahaan PLN Batam, Zulhamdi, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak serta TPB 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pesantren dan warga sekitar selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan listrik yang stabil dan air bersih. Karena itu, program ini menghadirkan sistem RO berkapasitas 1.000 liter per jam, yang mampu memproduksi sekitar 300 galon air minum per hari, serta PLTS yang berfungsi sebagai sumber energi mandiri,” kata Zulhamdi, Minggu (2/3/2025).

Baca Juga :  Ini Kata BMKG soal Penurunan Suhu Udara di Kepri

Selain memenuhi kebutuhan dasar, proyek ini juga mendukung penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Zulhamdi berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para santri dan komunitas sekitar, terutama dalam menyediakan akses listrik yang terjangkau dan air minum berkualitas.

“Air dan listrik adalah kebutuhan esensial yang berpengaruh pada kualitas hidup, khususnya di lingkungan pendidikan. Dengan adanya sistem ini, operasional pesantren dan kehidupan warga sekitar akan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Taten Rustandi, menyampaikan apresiasinya atas program ini. Ia menilai dukungan BUMN sangat berarti dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam aspek sosial, energi bersih, infrastruktur, dan pendidikan.

Baca Juga :  Rokan Hilir, Pelalawan, dan Siak Diprediksi Jadi Penghasil Padi Tertinggi di Riau

“Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini. Dengan adanya listrik yang stabil dan pasokan air bersih, kehidupan para santri dan warga sekitar menjadi lebih nyaman. Kami tak lagi kesulitan mendapatkan air minum yang terjangkau maupun listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Ini adalah perubahan besar dengan dampak jangka panjang,” ungkap Taten.

Penulis: Salvia
Editor: Indra