Sindir Ide Tunda Pemilu, AHY: Minyak Goreng Langka Malah Pikir Kekuasaan

  • Bagikan
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Antara/Media Indonesia

JAKARTA, DURASI.co.id – Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut elite politik malah sibuk berusaha melanggengkan kekuasaan di saat warga kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng.

Hal itu dikatakanya terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, para elite seharusnya lebih fokus menyelesaikan masalah rakyat, seperti minyak goreng yang langka dan harga kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu maupun tempe.

“Ini yang di atas kenapa memikirkan melanggengkan kekuasaan? Sedih sekali rasanya, bukan fokus bagaimana menghadirkan solusi minyak goreng yang langka dan mahal yang sulit didapatkan hari ini, tapi kok bicaranya melanggengkan kekuasaan,” kata dia, dalam sambutannya di pelantikan DPD Demokrat Banten, melalui konferensi video, Sabtu (26/2).

Baca Juga :  KPU Kepri Lakukan Restrukturisasi TPS

Di hadapan Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan para kader, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta untuk mengawal proses demokrasi.

Partai Demokrat, katanya, akan patuh pada konstitusi Indonesia, dimana masa jabatan kepala daerah hingga presiden hanya 5 tahun dan tidak boleh lebih.

“Walaupun ini pelantikan DPD, tapi sesungguhnya pelantikan ini tidak ada artinya jika kita tidak iringi semangat dan berfikir terbaik untuk rakyat, selalu berfikir menjaga demokrasi kita,” terangnya.

“Jangan sampai rasanya Indonesia ini seperti dikooptasi oleh mereka yang tidak lagi melibatkan akal sehatnya,” tutup AHY, yang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayor itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasan menyelamatkan perekonomian yang tengah bangkit saat pandemi.

Baca Juga :  KPK Agendakan Klarifikasi Harta Sekda Riau dan Pj Bupati Bombana Pekan Depan

PAN kemudian memberi dukungan. Partai Golkar memberi indikasi positif atas usulan itu. Sementara, PKS, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PDIP menolak. Lalu, PPP dan Gerindra belum menyatakan sikap.

Merespons gagasan penundaan Pemilu itu, Kantor Staf Presiden menyatakan bahwa Jokowi tetap mengacu pada konstitusi dan Undang-undang yang berlaku.

Diketahui, minyak goreng saat ini masih langka di berbagai daerah. Meskipun, Pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pasca-lonjakan harganya beberapa waktu lalu.

Selain itu, komoditas kedelai juga kembali mengalami kelangkaan yang berimbas pada kenaikan harga tempe dan tahu.

Sumber: CNN Indonesia

  • Bagikan