Survei Capres IPO: Prabowo, Anies dan Ganjar Teratas

  • Bagikan
Prabowo Subianto (kiri), Anies Baswedan (tengah) dan Ganjar Pranowo.

JAKARTA, DURASI.co.id – Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan hasil riset capres 2024. Hasilnya, ada beberapa nama yang berada di urutan teratas, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Survei itu dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon kepada responden pada periode 15-22 Februari 2022, dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada 2019-2021. Dari total populasi tersebut, terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini.

Survei ini memiliki margin of error 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan responden ditanyai, ‘jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, Bapak/Ibu hendak memilih siapa?’ (tanpa bantuan lembar jawab).

Baca Juga :  Menteri Nadiem Makarim Kukuhkan Bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar

Responden diberi pertanyaan terbuka. Hasilnya, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo berada di urutan teratas.

Berikut hasil survei:

Prabowo Subianto 14,2 persen
Anies Baswedan 9,7 persen
Ganjar Pranowo 8,3 persen
Sandiaga S Uno 2,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 1,9 persen
Ridwan Kamil 1,8 persen
Zulkifli Hasan 1,3 persen
Dedi Mulyadi 0,9 persen
Susi Pudjiastuti 0,8 persen
Tri Rismaharini 0,7 persen
Basuki Tjahaja Purnama 0,5 persen
Puan Maharani 0,3 persen
Surya Paloh 0,2 persen
Hary Tanoesoedibjo 0,2 persen
Muhaimin Iskandar 0,2 persen
Rizieq Shihab 0,2 persen
Abdul Shomad 0,2 persen
Airlangga Hartarto 0,1 persen
Erick Thohir 0,1 persen
Khofifah Indar Parawansa 0,1 persen

Selain itu, responden diberi simulasi pemilihan capres berdasarkan 10 nama dan 5 nama. Pertanyaannya sebagai berikut, ‘Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, dari nama-nama berikut ini siapa yang akan Bapak/Ibu pilih?’.

Baca Juga :  Partai IDAMAN Terdaftar di Kemenkumham, Ketua Rhoma Irama, Anak Sekjen dan Istri Bendahara

Skema 10 nama:
Prabowo Subianto 23,7 persen
Anies Baswedan 19,4 persen
Ganjar Pranowo 16,3 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 8,1 persen
Ridwan Kamil 4,6 persen
Erick Thohir 1,8 persen
Zulkifli Hasan 1,3 persen
Puan Maharani 1,1 persen
Airlangga Hartarto 0,9 persen
Muhaimin Iskandar 0,6 persen

Tidak menjawab/rahasia: 22,2 persen

Skema 5 nama:
Anies Baswedan 24,6 persen
Prabowo Subianto 23,9 persen
Ganjar Pranowo 19,2 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 7,3 persen
Ridwan Kamil 5,1 persen

Tidak menjawab/rahasia: 19,9 persen

Skema 3 nama:
Anies Baswedan 33,2 persen
Prabowo Subianto 31,3 persen
Ganjar Pranowo 27,5 persen

Tidak menjawab/rahasia: 8 persen

Dedi mengatakan, dalam simulasi pemilihan capres dalam 10 nama, Prabowo Subianto tertinggi. Namun ketika opsi pemilihan nama tersebut berkurang menjadi 5 nama dan 3 nama, posisi nama teratas sudah berubah kembali.

“Ketika nama ini berkurang menjadi 5 nama, posisi teratas sudah berubah, yaitu menjadi Anies Baswedan 24,6 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, Ganjar Pranowo 19,2 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono 7,3 persen, Ridwan Kamil 5,1 persen. Begitu kami kerucutkan lagi di 3 persen masih posisi sama, yaitu Anies Baswedan 33,2 persen, Prabowo Subianto 31,3 persen, Ganjar Pranowo 27,5 persen,” katanya.

Baca Juga :  PAN Dikabarkan Masuk Kabinet, PDIP Serahkan Sepenuhnya ke Jokowi

Ia memaparkan, meski nama Prabowo kerap muncul di berbagai simulasi pemilihan capres, tingkat ketidaksukaan terhadap Prabowo juga cukup tinggi sehingga dinilai sulit meningkatkan elektabilitasnya.

“Ini menariknya adalah meskipun Prabowo di beberapa nama, ketika namanya banyak (muncul), elektabilitasnya tinggi, tetapi begitu mengecurut menjadi kecil karena tingkat ketidaksukaan kepada Prabowo cukup tinggi. Ada sekira 17 persen pemilih yang menyatakan anti dengan Prabowo. Nah, ini yang menurut saya menyulitkan Prabowo Subianto untuk menambahkan lagi performa di 2024, meskipun kalau mau memilih bijak harus dipilih tokoh-tokoh yang lebih baru,” ujar Dedi.

Sumber: Detik.com

  • Bagikan