Universitas Muhammadiyah Riau Bersama Anggota DPR RI Santuni 1.500 Fakir Miskin

  • Bagikan
UMRI bersama anggota Komisi VIII DPR RI Ahmad memberikan santunan kepada 1.500 fakir miskin, Jumat (14/4). Foto: Dok UMRI

PEKANBARU, DURASI.co.id – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bersama anggota Komisi VIII DPR RI, Ahmad memberikan santunan terhadap 1.500 fakir miskin sekaligus berbuka puasa bersama keluarga besar UMRI, Jumat (14/4/2023).

Turut hadir dalam acara Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMRI, Prof Nazir Karim, para Wakil Rektor, Dekan dan segenap Keluarga Besar UMRI serta para dhuafa.

Dalam sambutannya, Nazir Karim menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilaksanakan oleh Dr Ahmad ke UMRI dalam acara yang bertajuk buka bersama.

“Atas nama keluarga besar UMRI, kami berharap agar anggota komisi VIII DPR RI senantiasa dapat menjembatani program kita (UMRI) dengan pihak terkait di pusat, khususnya berbagai program yang ada kaitan langsung dengan komisi VIII, seperti beasiswa untuk mahasiswa dari negeri minoritas muslim di Asia Tenggara yang akan belajar di UMRI,” harap Nazir.

Baca Juga :  Gubernur Riau Gelar Pertemuan Bersama Forkopimda di Dumai, Ini isi Pembahasannya

Pada kesempatan itu juga, Prof Nazir juga menyampaikan bahwa Fakultas Studi Islam (FSI) juga berencana akan mendirikan Program Master dalam bidang Islamic Studies.

“Kita sangat mengharapkan agar Komisi VIII DPR RI untuk terus dapat membantu serta senantiasa selalu mensupport program-program yang diadakan UMRI kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, Dr Ahmad mengaku sangat menyambut baik program-program yang diadakan pihak Kampus UMRI tersebut. Dimana menurutnya, program yang ditaja UMRI nerupakan kegiatan yang langsung menyentuh kepada akar umbi penderitaan masyarakat.

“Seperti santunan terhadap para Dhuafa’ dan upaya memakmurkan masjid dengan program ihya’ Ramadhan, hal inilah (program) yang membuat kampus UMRI menjadi pemberbeda dengan kampus lain yang ada di Riau,” ujar Ahmad.

Baca Juga :  BPS Riau Akan Lakukan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi

Di kesempatan itu juga, Komisi VIII DPR RI ini juga menyoroti peran masjid di Riau yang masih bersifat simbol dan infrastruktur dan belum menyentuh esensi menjadi pusat gerakan dakwah dalam arti yang luas, sehingga masjid ke depan hendaknya menjadi one stop solution. (Muh)

  • Bagikan