Wabup Tapsel Gelar Penyuluhan Pertanian Kopi di Desa Batusatail

  • Bagikan
Wabup Tapsel Rasyid Assaf Dongoran melakukan penyuluhan pertanian kopi di Desa Batusatail, Kecamatan Sipirok, Kamis (7/8). Foto: Julhadi/Durasi.co.id

TAPSEL, DURASI.co.id – Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran melakukan penyuluhan teknis kepada petani kopi di Desa Batusatail, Kecamatan Sipirok, Kamis (7/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak petani untuk selalu bersemangat menjalankan profesi petani kopi dan jangan malu untuk menerapkan jam target kerja harian.

“Dalam 24 jam sehari semalam kita hidup sebagai petani di Batusatail ini, dimana 8-10 jam istirahat dan tidur. Selanjutnya ke warung kopi 3 kali sehari total sekitar 3 jam. Mengurus rumah, keluarga dan lain-lain sekitar 5 jam, ibadah dan berdoa pagi siang sore malam sekitar 2 jam. Artinya sisa waktu dimiliki ada sekitar 4-5 jam untuk di kebun, maka fokus lah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wabup Tapsel Serahkan Belasan Ton Pupuk dan Ratusan Ribu Bibit Kopi ke 608 Petani

Rasyid juga meminta agar dari 30.000 bibit Kopi Arabika dan Kopi Robusta yang sudah ditanam di desa Batusatail untuk dirawat sepenuh hati, dan jika kekurangan bibit dan pupuk untuk segera berkoordinasi dengan tim lembaga non pemerintah SRI.

Ia menjelaskan, pola agroforestri kopi yang diterapkan dimaksudkan senada menanami tanaman durian, jengkol di sekitar lahan kopi, dan beberapa tanaman petai di dalam lahan kopi dengan membayangkan lahan kopi tidak terlalu terbuka terang, dan tidak terlalu tertutup gelap cahaya matahari di kemudian hari. Pola seperti ini merupakan kopi ramah lingkungan.

“Lembaga Sumatra Rainforest institute (SRI) adalah lembaga pertanian dan kehutanan non pemerintah. Saya dan kawan-kawan mendirikan dan menjalankan sebelum saya Wabup, lembaga ini bekerja menggaji staff dan kantor serta kegiatan lapangannya tidak menggunakan dana pemerintah, untuk membantu masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Wabup Rasyid: Harapan Masa Depan 6 Desa Sekitar Komplek Perkantoran Bupati Tapsel

Rasyid Assaf Dongoran juga menjelaskan bahwa dirinya tidak lagi memimpin SRI karena sudah menjadi Wakil Bupati, tetapi ia tetap selalu ikut kegiatan lapangan jika terkait penyuluhan pertanian dan kehutanan, sebagai pengisi waktu tertentu ke desa-desa.

“Sebelum menjadi Wabup, saya memang senang dari zaman dahulu turun ke desa-desa membawa tema seputar pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup. Kegiatan ini saya lakukan sejak tamat kuliah, setelah bekerja di NGO atau LSM hingga sebagai ASN dan menjadi politisi, turun ke desa ini memang fashion saya puluhan tahun, yang membuat saya sehat jasmani dan rohani,” ujarnya seraya tertawa.

Reporter: Julhadi Siregar

  • Bagikan