BENGKALIS, DURASI.co.id – Pemerintah Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, bersama Pemerintah kabupaten Bengkalis terus mendongkrak roda perekonomian masyarakat terutama UMKM, agar tetap tumbuh, tangguh serta berkembang di desa itu.
Dalam hal tersebut Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri meresmikan Pasar Mingguan dan Gazebo Wisata Pantai Madani Desa Pambang Pesisir, Minggu, 14 Januari 2024.
Acara tersebut, semakin meriah karena dimeriahkan dengan lomba mancing yang diikuti ratusan peserta.
Hadir pada peresmian tersebut Camat Bantan Rafli Kurniawan, Kabid Pariwisata Disarbudpora Alwizar, Pj Kades Pambang Pesisir Muhammad Yusuf, Bhabinkamtibmas Pambang Pesisir Muhammad Haris, Ketua RT/RW, BPD se-Desa Pambang Pesisir.
Johansyah Syafri menyampaikan dalam pidatonya, bahwa pasar mingguan ini tentunya memiliki arti penting, dalam upaya memberikan peluang usaha kepada para pedagang dalam meningkatkan pendapatannya secara ekonomis, sekaligus dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan beserta masyarakat yang telah menginisiasi dan menggagas pelaksanakan pasar mingguan serta mendirikan gazebo di Pantai Madani Pambang Pesisir, dengan harapan keberadaan pasar ini benar-benar dimanfaatkan masyarakat secara maksimal dalam memberi pelayanan dan memberi manfaat bagi masyarakat, terutama dalam segi ekonomi dan sosial,” kata Johan.
Ia menegaskan pasar merupakan salah satu alternatif untuk melaksanakan proses transaksi jual beli antara produsen dan konsumen sehingga terjadi transaksi yang saling menguntungkan. Selain itu pasar telah menjadi tradisi suatu masyarakat sebagai sarana berinteraksi antara komunitas pada sektor formal maupun non formal yang membawa manfaat bagi sumber penghasilan masyarakat.
“Dengan telah diresmikan gazebo di Pantai Madani ini dapat menunjang pengembangan pariwisata dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Karena pariwisata adalah salah satu industri yang bisa menopang pergerakan ekonomi Indonesia termasuk Kabupaten Bengkalis,” harap Johan.
Johan juga menyampaikan, bahwa sektor pariwisata, telah menjadi salah satu fokus pembangunan daerah, melalui program pengembangan yang berbasis renewable resources, makanya kami mengajak kepada semua pihak, khususnya desa-desa yang ada di daerah ini, mari kita memanfaatkan segala potensi yang ada di desa kita masing-masing, melalui keunikan dan keunggulan yang dapat dikembangkan, seperti peninggalan sejarah.
Keanekaragaman adat-istiadat dan budaya, kuliner, serta adanya dukungan keindahan panorama alam, pantai, hingga hutan dan mangrove. Karena kami yakin, segala keunggulan tersebut, apabila dikembangkan serta dikemas secara baik, ianya dapat menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan bagi desa maupun bagi daerah yang kita cintai ini.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis, terus bergeliat untuk memajukan serta mengembang industri pariwisata yang ada didaerah ini, meliputi pariwisata pantai, pariwisata alam, pariwisata riligi, pariwisata kuliner dan lainnya. Sebagaimana yang telah kami rumuskan dalam salah satu misi daerah yakni “mewujudkan pengelolaan potensi keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang efektif dalam memajukan perekonomian”, dengan sasaran, terkelolanya potensi sumber daya alam secara baik, melalui strategi pengembangan, penataan dan pengelolaan potensi wisata,” tuturnya.
Selain itu Pj Kades Pambang Pesisir Muhammad Yusuf menyampaikan dalam pidatonya, bahwa tujuan kegiatan peresmian pasar mingguan dan gazebo, adalah untuk menggali potensi ada di desa dan meningkat perekonomian masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah Desa Pambang Pesisir mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bengkalis ibuk Kasmarni yang telah membangun pasar dan pembangunan berupa breakwater sekitar 3 kilo serta masih ada sekitar 3 kilo lagi untuk menanggulangi abrasi, dan juga ingin mempersiapkan instruktur yang seperti jalan dan yang lainnya,” ungkap Pj.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar kedepan mohon perhatikan dalam wacana tata kelola wisata pantai madani yang berpotensi ini, karena efek negatif dari breakwater atau batu pecah gelombang itu bisa mejadi wadah untuk peningkatan ekonomi, dalam arti sebelum di bangun breakwater akibat air pasang naik sehingga di wisata pantai madani sulit untuk di tata dan di jadikan objek wisata.
“Alhamdulillah dengan ada program ini kita berharap kedepan menjadi penataan dan pembangunan dari Kabupaten menjadi rutin untuk wilayah wisata pantai madani seperti tempat bermain anak anak dan sport joging serta lain lainnya,”tuturnya. (Tim Durasi)
