PEKANBARU, DURASI.co.id – Untuk memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru melakukan pengawasan intensif di Pasar Takjil Jalan WR Supratman, Kota Pekanbaru, Kamis (6/3/2025).
Pengawasan ini mencakup edukasi kepada pedagang dan pengunjung, serta pengujian sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Kepala BBPOM di Pekanbaru, Alex Sander, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan produk pangan yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi, terutama selama bulan Ramadan 1446 H.
“Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain memberikan edukasi berupa Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) secara langsung kepada pedagang serta pengunjung pasar takjil, serta membagikan leaflet atau brosur terkait keamanan pangan,” kata Alex.
Selain itu, juga dilakukan pengambilan sampel dan pengujian pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow.
“Ada 15 sampel yang diambil untuk diuji langsung di mobil laboratorium keliling yang berada di area Pasar Takjil Jalan WR Supratman, Kota Pekanbaru. Sampel yang diuji adalah makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.
Dijelaskannya, dari 15 sampel pangan yang diuji menggunakan rapid test kit, di antaranya tahu goreng, mi goreng, es teler naga, dan kolak delima, hasilnya menunjukkan tidak ada yang mengandung bahan berbahaya. Dengan kata lain, semuanya memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
BBPOM Pekanbaru terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pemilihan produk pangan yang aman, khususnya pada bulan Ramadan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memilih produk pangan yang aman, terutama di bulan Ramadan,” sebutnya.
Penulis: Sukri
Editor: Aliman
