Ilham Arief Sirajuddin Hengkang dari Demokrat, Kembali ke Golkar

  • Bagikan
Ilham Arief Sirajuddin duduk semeja dengan Wakil Ketua DPP Golkar Nurlid Halid, Minggu (29/5/22). Foto: Kompas.com

MAKASSAR, DURASI.co.id – Ilham Arief Sirajuddin (IAS) hengkang dari Partai Demokrat. Politisi senior tersebut kembali ke Partai Golkar. 

IAS memilih kembali ke Golkar setelah gagal menjadi ketua Demokrat Sulsel.

Meski menang pemilihan 16 suara Musda lalu, tetapi DPP Demokrat lebih memilih Ni’matullah Erbe.

Padahal Ni’matullah hanya meraup delapan suara plus LPJ yang ditolak.

“Insya Allah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya,” ujar IAS, saat menjawab pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat di sela-sela Halalbihalal di Pattallassang, Takalar, Kamis (26/5/2022).

Rumah lama yang IAS maksud adalah Partai Golkar. Partai yang pernah dia pimpin selama tiga tahun sebelum berlabuh ke Partai Demokrat.

IAS memastikan kembali ke Golkar setelah melalui perenungan panjang. Termasuk sepanjang Ramadhan.

IAS ingin kembali ke Golkar setelah paham bahwa mekanisme organisasi di internal Golkar menawarkan proses suksesi yang lebih demokratis.

Bahkan pada level penjaringan calon gubernur nanti, Golkar memiliki mekanisme yang juga Demokratis.

Baca Juga :  Akademisi dan Media di Muba Sepakat Tingkatkan Mutu Pemilu

Politisi matang pengalaman ini juga mengungkap cerita di balik kepindahannya ke Golkar di tengah maraknya tawaran bergabung dari partai lain.

IAS mengaku Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe sebagai tokoh yang pertama mengajaknya kembali ke Golkar.

Setelah membangun komunikasi lebih jauh, IAS kemudian mendapat sambutan hangat setelah sowan ke sejumlah elite DPP Golkar, terutama yang berdarah Sulsel.

Seperti Nurdin Halid, Erwin Aksa, Muhiddin, dan Supriansa.

Semangat lain didapatkan untuk bergabung Golkar dari elite lain seperti Dolly Kurnia dan beberapa sepuh Golkar di Jakarta.

“Saya berterima kasih untuk semua itu. Dan saya memang merasa seolah akan kembali ke rumah lama sendiri,” tegas satu-satunya tokoh Sulsel yang sudah secara terbuka menyatakan akan maju pilgub Sulsel ini.

Disambut kader Golkar

Sejumlah elite Partai Golkar menyambut kedatangan IAS di Hotel Four Points By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar, Minggu (29/5/2022) siang.

Baca Juga :  Pengurus CIC Pusat Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Acara tersebut bertajuk Halal Bihalal silaturahmi kader dan relawan Airlangga Hartarto calon presiden 2024.

IAS datang mengenakan busana muslim dipadu kopiah hitam.

Kedatangannya disambut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HAM Nurdin Halid.

Ada pula Ketua DPRD Sulsel sekaligus bendahara DPD I Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Bupati Soppeng sekaligus Ketua DPD II Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak, dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.

Ada juga mantan Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangky, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Syahrir Cakkari, Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid, serta Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Irwan Muin.

Acara berlangsung sejak pukul 14.00 WITA.

Acara Halal Bihalal kader Golkar dan relawan Airlangga Hartarto itu dihadiri ribuan orang. Empat ruangan digabung.

Ada pula sejumlah pendukung IAS hadir menyambut. Mereka memakai baju kuning bergambar foto IAS dan beragam narasi.

Baca Juga :  Rabbani Tasnim Hattrik, Timnas Indonesia U-19 Cukur Filipina 5-1

Kenangan manis

IAS dan Golkar punya kenangan manis. IAS memulai karier politiknya di Partai Golkar.

Ia terpilih jadi anggota DPRD Sulsel periode 1999-2004 melalui Partai Golkar. Ia juga terpilih jadi Wali Kota Makassar dua kali melalui Partai Golkar.

Pria kelahiran Gowa 16 September 1965 itu pernah memimpin Golkar Sulsel bertarung pemilu 2009 lalu.

Saat itu Golkar keluar sebagai pemenang pemilu dengan capaian 18 kursi DPRD Sulsel.

IAS memutuskan meninggalkan Partai Demokrat setelah 12 tahun jadi kader partai segitiga mercy.

IAS kalah bersaing memimpin DPD Demokrat Sulsel periode 2022-2027.

Sejatinya IAS meraih 16 suara DPC dalam Musyawarah Daerah IV Partai Demokrat Sulsel Rabu (22/12/2021) lalu.

Ia unggul atas Ni’matullah yang meraih 8 suara DPC ditambah 1 suara DPD.

Namun Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memutuskan menunjuk Ni’matullah memimpin DPD Demokrat Sulsel.

(*)

Editor: RI | Sumber: Kompas.com

  • Bagikan