BOGOR, DURASI.co.id – Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI) angkat bicara soal proyek mangkrak di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Humas SPMI, M Rojai meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera merampungkan proyek jalan di Kecamatan Sukamakmur tersebut.
“Beberapa proyek mangkrak dan molor ini diduga karena adanya permainan lelang. Saya dan tim investigasi mendapatkan bahwa penyedia jasa (kontraktor) modalnya pas-pasan,” ucap pria yang akrab disapa Bang Jai ini, Jumat (26/1/2024).
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar proyek betonisasi sepanjang 10 kilometer yang membentang dari Desa Sukamulya hingga ke Desa Sinarjaya untuk segera dirampungkan.
“Sebagian badan jalan sudah dibangun, dan sebagian jalan di sisi lainnya dibiarkan mangkrak,” ucap salah seorang warga, Alim (29), Kamis (25/1/2024).
Ia menjelaskan, warga mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk lebih ketat dalam proses lelang proyek.
“Pemuda dan masyarakat tidak tinggal diam, mereka beramai-ramai menuju ke proyek jalan yang mangkrak, menyuarakan kekecewaan masyarakat Desa Sukamulya,” katanya.
“Kalau jalan beton yang di Sinarjaya sudah jadi, lebarnya 5 meter. Tapi mengapa yang di Sukamulya proyek terhenti, akibatnya antrean panjang kendaraan setiap hari menyulitkan aktivitas dan usaha warga. Apalagi hari Sabtu dan Minggu, macetnya parah,” imbuhnya.
Ketua RT setempat, Tomi membenarkan adanya aksi protes warganya yang terganggu oleh keberadaan proyek betonisasi jalan yang mangkrak di Desa Sukamulya.
“Ini merupakan akses jalan utama menuju ke wisata Kecamatan Sukamakmur, Arca Sukawangi perbatasan Cianjur. Kalau tidak segera dirampungkan yang dirugikan masyarakat banyak, terutama warga di sini,” ujarnya.
Reporter: Zefferi
Editor: Yendri