Singapura Hapus Semua Jalur VTL, Turis Asing Bisa Masuk dari Mana Saja

  • Bagikan
Singapura di malam hari. (Pixabay.com/Focuszaa)

BATAM, DURASI.co.id – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pelonggaran pembatasan perjalanan bagi wisatawan asing ke Singapura, termasuk menghapus semua jalur perjalanan vaksinasi (Vaccinated Travel Lane), Kamis (24/3/2022).

Adapun langkah ini diambil setelah mempertimbangkan landainya kasus Covid-19 di negara tersebut.

“Hampir semua kasus (di negara) kami adalah kasus domestik, yang berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kami dapat dengan aman membuka perbatasan kami,” kata Lee Hsien Loong, mengutip teks pidato dari The Straits Times, Kamis.

Lee menambahkan, akan ada penyederhanaan aturan di bawah Kerangka Perjalanan Vaksinasi.

Per Selasa (29/3/2022), semua wisatawan asing yang divaksinasi dosis penuh dapat memasuki Singapura hanya dengan tes Covid-19 pra-keberangkatan, yang diambil dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan.

Baca Juga :  SEA Games 2021: Timnas Malaysia U-23 Siap Tantang Indonesia di Semifinal

Sejalan dengan ini, Mohamed Firhan Abdul Salam selaku Area Director Singapore Tourism Board di Indonesia juga menginformasikan, bagi wisatawan asing yang telah divaksinasi dosis lengkap tidak perlu lagi mengajukan Vaccinated Travel Pass (VTP) seperti sebelumnya.

“Untuk turis internasional yang sudah vaksin lengkap, sekarang tidak harus lagi apply VTP, dan bisa menaiki pesawat apapun dari mana pun, tidak hanya penerbangan tertentu saja seperti VTL dulu,” jelas Firhan.

Firhan menambahkan, wisatawan juga harus memiliki asuransi dengan cakupan biaya perawatan dan biaya rumah sakit Covid-19 di Singapura.

“Harus ada biaya asuransi perjalanan yang bisa meng-cover hingga senilai 30.000 dolar Singapura (sekitar Rp 317,3 juga), (untuk) antisipasi turis terkena Covid-19 saat berada di sana, karena biaya perobatan tidak ditanggung pemerintah Singapura,” tuturnya.

Baca Juga :  Mantan Presiden Rusia Sebut Moskwa Tak Butuh Hubungan Diplomatik dengan Barat

Sesampainya di Singapura, wisatawan akan diminta untuk mengunduh aplikasi TraceTogether yang fungsinya mirip dengan PeduliLindungi. Aplikasi ini harus selalu diaktifkan selama berada di negara tersebut.

(*)

Editor: RI | Sumber: Kompas.com 

  • Bagikan