TANJUNGPINANG, DURASI.co.id – Ketua Rumah Milenial Indonesia (RMI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rimbun Purba, SH prihatin atas sikap aparat penegak hukum (APH) di wilayah Tanjungpinang dalam menangani dugaan oplosan beras yang terjadi di salah satu gudang di KM 7 Tanjungpinang.
Pasalnya hingga saat ini APH terkesan sibuk mengalihkan isu dengan melakukan sidak di berbagai warung pinggir jalan hingga Supermarket Pinang Lestari, dari pada langsung sidak di gudang CV AM.
“Lah kenapa bukan langsung melakukan sidak di gudang yang ada dalam video? kok malah sibuk sidak pasar dan warung pinggir jalan hingga supermarket? atau memang mereka takut terdapat bukti di sana,” ucap Rimbun, Selasa (17/10/2023).
Ia menyebutkan, saat ini harga beras di seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan hingga menjadi perhatian presiden. Namun, saat adanya petunjuk dugaan pengoplosan di wilayah Tanjungpinang, Satgas malah terkesan bermain-main.
“Kalau cara APH kita dalam menangani kasus seperti itu patut kita curigai ada oknum-oknum yang ikut terlibat. Dan kalau begitu ceritanya, jangan salahkan masyarakat kalau bertindak,” tegasnya.
“Jadi tolong APH dalam hal ini Disperindag, polisi dan pemerintah tindak lanjut. Kembalikan kepercayaan publik, stop mempermainkan perasaan masyarakat,” imbuhnya.
Rimbun menambahkan, sikap Disperindag Kepri yang hanya bertanya kepada pemilik gudang dan karyawan terkesan sudah menjadi bagian dari gudang tersebut.
“Atau jangan-jangan oknum PPNS Kepri ini sudah dibayar untuk menjadi Humasnya. Kok yang dicurigai melakukan kejahatan yang ditanya, bukan menelusuri ke mana saja beras itu diedarkan. Makanya saya bilang, permasalahan ini harus diusut setuntas-tuntasnya agar kita masyarakat tidak mencurigai,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, DURASI.co.id masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (red)
