LEBAK, DURASI.co.id – Aktivis asal Kabupaten Lebak, Zefferi menyoroti kondisi jalan Cikumpay-Ciparay yang masih tanah dan berbatu.
Ia meminta ruas jalan Cikumpay-Ciparay diperbaiki agar masyarakat nyaman beraktivitas.
“Ini sudah terlalu lama, hanya setengah-setengah dikerjakan. Apakah benar pemerintah akan memperbaiki jalan Cikumpay-Ciparay awal tahun 2024 ini,” ucap Zefferi, Kamis (9/11/2023).
Hingga saat ini, kata Zefferi, masyarakat Kecamatan Pangarangan menunggu Pemerintah Provinsi Banten membangun jalan Cikumpay-Ciparay.
“Semoga awal tahun 2024 tidak meleset lagi. Bila janji ini tidak terlaksana, kami masyarakat gabungan beberapa desa akan turun untuk menagih janji Pemerintah Provinsi Banten,” ucap Zefferi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, Arlan Marzan kepada wartawan, Senin (28/8/2023) menyampaikan, ruas Ciparay-Cikumpay merupakan jalan baru yang beralih status kewenangannya dari jalan kabupaten ke provinsi pada Maret 2023.
“Pemprov Banten menganggarkan Rp190 miliar di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2024,” ujarnya, seperti dilansir dari Kompas.com.
Arlan menambahkan, pada tahap perencanaan, pihaknya sudah melakukan identifikasi lokasi-lokasi yang rawan longsor. Hal itu dilakukan guna kelancaran transportasi dan keselamatan pengguna jalan dari arah Gunung Luhur ke Sawarna atau sebaliknya.
“Di titik-titik rawan (longsor) itu, akan dilakukan perkuatan-perkuatan untuk meminimalkan risiko longsornya,” jelas dia.
Arlan mengatakan, ruas Jalan Ciparay-Cikumpay memiliki peranan penting untuk pergerakan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lebak, terutama sektor pariwisata.
“Infrastruktur jalan yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah itu,” tandas Arlan. (Jai)
