ZES PATRI Riau Sukses Kembangkan Ternak Sapi

  • Bagikan
Peternakan sapi PATRI Riau di Desa Rimba Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. (Foto: PATRI Riau untuk Durasi.co.id)

PEKANBARU, DURASI.co.id – Ketua Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Provinsi Riau Dr Kusnadi MPd dengan program Zona Ekonomi Syariah (ZES) Sukses mengembangkan peternakan sapi di Desa Rimba Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Program Zona Ekonomi Syariah (ZES) merupakan kawasan pengembangan ekonomi unggulan sebagai industri halal untuk medorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai katalis reformasi ekonomi dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

Dalam rangka terselenggaranya program pengembangan ZES dibutuhkan kerjasama dan dukungan kemitraan, baik kerjasama permodalan, pembinaan, bantuan maupun kerjasama saling menguntungkan.

Kusnadi yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau menjelaskan bahwa tujuan dari program ZES di antaranya untuk mengembangkan industri dan ekonomi unggulan di desa.

Baca Juga :  Bupati Kasmarni Semangati Kafilah Bengkalis Saat Pawai Ta'aruf MTQ Provinsi Riau di Inhu

“Menggerakkan ekonomi masyarakat desa dari sektor perkebunan, pertanian dan peternakan. Juga untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter dan berjiwa wirausaha,” terangnya.

Ia menjelaskan, adapun salah satu kegiatan dan bidang usaha ZES adalah budidaya sapi baik pembiakan, penggemukan dan pembibitan. Selain itu juga budidaya pakan ternak dan mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik dan bio gas.

Berdasarkan penjelasan dari Isbad selaku Ketua ZES desa Rimba Makmur, Kecamatan Tapung hulu, pada tahun 2022 sempat memiliki sapi sebanyak 600 ekor tapi sebagian sudah dijual.

Ada sekitar 350 ekor sapi yang pemeliharaannya diserahkan kepada warga secara bergulir dengan cara bagi hasil yaitu dengan cara jika sudah tiga kali beranak menyetorkan indukannya.

Baca Juga :  Komandan SSK TMMD Kodim Bengkalis Pimpin Upacara Bendera di SMKN 3 Mandau

“ZES Rimba Makmur juga sangat peduli dengan keadaan kondisi ekonomi bagi keluarga baru. Hal ini dilakukan ZES dengan memberikan bantuan sebagai sumbangan murni kepada pasangan pengantin baru berupa satu ekor sapi betina dengan tanpa pengembalian, dan sampai sekarang sudah ada 47 ekor,” jelas Isbad.

Masih cerita Isbad, ZES Rimba Makmur juga memiliki program pemberian bantuan modal usaha kepada anggotanya dengan tanpa menyerahkan agunan sampai nilai maksimal 10 juta, tentu dengan kriteria dan penilaian, juga pertimbangan dari pangurus.

Isbad yang merupakan transmigran Perkebunan Inti Rakyat (PIR) asal Kota Kediri ini bercerita bahwa waktu itu modal awal untuk memulai program ini diawali dari zakat mall yang disetorkan oleh jamaah terkumpul sebesar 200 juta. Kemudian dibuat peternakan kambing tapi kurang berkembang, banyak kendala. Akhirnya beralih ke peternakan sapi dan bisa sampai seperti sekarang.

Baca Juga :  Wabup Santoso Didampingi Kades Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Desa Teluk Latak

“Sebagai hasil sampingan dari peternakan sapi dimanfaatkan limbah kotoran sapi untuk diproses menjadi pupuk organik padat dan cair. Tapi penggunaannya masih sebatas kalangan sendiri,” pungkasnya. (WD)

  • Bagikan