BPOM Temukan Kopi Kemasan Mengandung Parasetamol dan Sildenafil, Bahan Kimia Apa Itu?

  • Bagikan
Ilustrasi (filosofikopi.com)

JAKARTA, DURASI.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi kemasan atau kopi saset mengandung parasetamol dan sildenafil.

Temuan itu diperoleh saat operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (4/3/2022), Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, dalam operasi tersebut, ditemukan kopi yang mengandung bahan kimia obat.

Dalam kemasan kopi tersebut tertera izin BPOM yang dipastikan palsu, dan produk kopi tersebut beredar di Bandung dan Bogor.

Kopi instan saset tersebut antara lain bermerek Kopi Cleng, Kopi Bapak dan Kopi Jantan.

“Masyarakat harus hati-hati. Walaupun ada tertera izin edar Badan POM, bisa dimungkinkan pemalsuan. Itulah kenapa kita perlu mengecek BPOM mobile, kalaupun kita sudah melakukan check kemasan, label, kedaluwarsa, tapi tetap harus cek kembali apa betul izin edarnya itu adalah betul-betul tidak palsu,” kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, seperti dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga :  Kasus Curat Warung di Menggala Selatan Terungkap, AKP Sunaryo: Pelaku Seorang Pemuda

Lantas, apa itu parasetamol dan sildenafil yang terkandung dalam produk kopi kemasan tersebut?

Seperti diberitakan Kompas.com, 16 Oktober 2021 lalu, parasetamol adalah obat untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Parasetamol atau acetaminophen dikemas dalam berbagai merek yang tersedia di toko obat. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk dapat cermat mengenai penggunaan dosis obat ini yang mungkin dapat berbeda setiap mereknya.

Dilansir dari Drugs.com, kegunaan parasetamol adalah untuk mengobati berbagai kondisi, seperti nyeri otot, sakit kepala, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, dan umumnya parasetamol digunakan untuk menurunkan demam.

Parasetamol atau acetaminophen dikemas dalam berbagai merek yang tersedia di toko obat. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk dapat cermat mengenai penggunaan dosis obat ini yang mungkin dapat berbeda setiap mereknya.

Baca Juga :  Ketua DPR RI Pastikan Kesiapan Pelaksanaan IPU di Nusa Dua-Bali

Dilansir dari Drugs.com, kegunaan parasetamol adalah untuk mengobati berbagai kondisi, seperti nyeri otot, sakit kepala, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, dan umumnya parasetamol digunakan untuk menurunkan demam.

Adapun efek samping parasetamol, seperti dikutip dari WebMD, umumnya tidak mengalami efek samping serius. Reaksi efek samping obat parasetamol yang serius, biasanya jarang terjadi.

Lanjut ke halaman berikutnya

  • Bagikan