PEKANBARU, DURASI.co.id – Roadshow Bus KPK telah resmi mengaspal menuju Kota Pekanbaru, Riau. Bus ini akan melaksanakan aksi kampanye kolektif dan kolaborasi mengangkat tema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”.
Roadshow Bus KPK akan melakukan kegiatan selama 4 hari di Kota Pekanbaru, mulai 24 hingga 30 September 2023. Bus besar berwarna biru itu membawa berbagai materi edukasi antikorupsi bagi masyarakat.
Menukil dari laman aclc.kpk.go.id, Roadshow Bus KPK adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh KPK untuk masyarakat di berbagai wilayah. Sempat vakum di masa pandemi, tahun ini Bus KPK kembali akan menyambangi masyarakat di sejumlah daerah di Sumatera.
Bagian dalam bus telah disulap untuk menjadi sarana pembelajaran antikorupsi yang nyaman bagi masyarakat. Di dalamnya, kita akan mendapati layar-layar komputer yang memuat berbagai kegiatan seru. Setelah log in di komputer tersebut, masyarakat bisa mendapatkan banyak informasi soal antikorupsi.
Anak-anak juga pasti akan menyukainya, karena komputer ini memuat permainan-permainan menarik bertemakan kejujuran, salah satunya adalah game “Sahabat Pemberani”.
Di dalam bus juga, masyarakat dapat bermain permainan papan (boardgame) dan kartu. Permainan ini telah dirancang oleh KPK untuk memberikan pelajaran mengenai integritas dan antikorupsi dengan cara yang menyenangkan, salah satunya adalah boardgame Terajana.
Selain itu, mereka juga bisa menyaksikan film-film menarik bertema antikorupsi di dalam bus. Beberapa film ini merupakan nominasi dalam festival film antikorupsi atau ACFFEST beberapa tahun lalu. Pengunjung Bus KPK juga bisa mendapatkan berbagai leaflet dan buku berisikan informasi-informasi penting seputar antikorupsi.
Selain kegiatan di dalam bus, masyarakat juga dapat menikmati aktivitas lainnya di tempat Roadshow Bus KPK parkir. Bentuk kegiatan Roadshow Bus ini berupa sosialisasi anti korupsi, nonton bareng film anti korupsi, dan pameran layanan publik dan UMKM.
Bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, Roadshow Bus KPK akan menghadirkan juga diskusi antikorupsi, pertunjukan seni, pameran pelayanan publik, nonton bareng film antikorupsi, hingga program-program peningkatan kapasitas antikorupsi untuk berbagai kalangan.
Tujuannya, KPK mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi, dengan target sasaran masyarakat umum, yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, guru dan dosen juga tenaga pendidik, pegawai negeri, komunitas, pengusaha dan unsur lainnya.
Selain itu, dalam menyambut tahun politik Pemilu 2024 ini, KPK memandang praktik politik uang menyebabkan politik berbiaya mahal, menjadi karakter lingkungan yang membudaya, sehingga akhirnya dianggap menjadi hal yang lumrah. Oleh karena itu, KPK mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk Politik Uang.
Brach Manager Sumatera Barat Tim EO KPK Pusat Ira Anggraini mengatakan, tahun 2023 ini, ada 6 ibukota Provinsi di Sumatera yang menjadi tujuan, yaitu Kota Bengkulu, Kota Jambi, Kota Pekanbaru, Kota Padang, Kota Medan dan Kota Banda Aceh.
“Untuk rute Roadshow Bus KPK di wilayah Riau ini, dimulai dengan pelepasan bus dari Jambi menuju Pematang Reba pada 18 September 2023” kata Ira di Pekanbaru, Jumat (8/9/2023).
Dijelaskan, pada kegiatan ini, KPK mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi, dengan target sasaran masyarakat umum, yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, guru dan dosen juga tenaga pendidik, pegawai negeri, komunitas, pengusaha dan unsur lainnya.
Selain itu, dalam menyambut tahun politik Pemilu 2024 ini, KPK memandang praktik politik uang menyebabkan politik berbiaya mahal, menjadi karakter lingkungan yang membudaya, sehingga akhirnya dianggap menjadi hal yang lumrah. Oleh karena itu, KPK mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk Politik Uang.
Dengan banyaknya rangkaian kegiatan pada Roadshow Bus KPK 2023 di Provinsi Riau ini, pihaknya berharap seluruh masyarakat Riau tahu ada Roadshow Bus KPK dan masyarakat turut memeriahkan acara ini.
“Kami juga bisa mensosialisasikan kepada mereka terkait kampanye anti korupsi dengan jargonnya Hajar Serangan Fajar. Jadi, tidak ada serangan fajar untuk kampanye pada 2024 mendatang,” harap Ira.
Sementara, Sekdaprov Riau SF Hariyanto mengatakan, bahwa Roadshow Bus KPK ini adalah satu di antara kegiatan dari KPK dalam rangka sosialisasi pencegahan korupsi. Sasarannya adalah seluruh lapisan masyarakat.
“Sebelumnya juga sudah dilaksanakan di Bengkulu, Jambi dan akan dilaksanakan di Riau. Kemudian, juga akan dilaksanakan di Sumbar,” kata Anto.
Untuk diketahui, direncanakan bus tersebut akan sampai di Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu pada 18 September 2023. Lalu, keesokan harinya dilanjutkan menuju Kabupaten Pelalawan dan akan sampai di Kota Pekanbaru pada 20 September 2023.
“Tim KPK akan memulai perjalanan dari jalan Lintas Timur yaitu di Selensen, di mana mereka dijemput oleh Pemkab Inhil. Kemudian, di Pematang Reba, dijemput oleh Pemkab Inhu dan di Pelalawan akan melakukan sosialisasi. Lalu, saat ke Pekanbaru, Pemkot Pekanbaru akan menjemput mereka di Pelalawan. Kegiatannya akan dipusatkan di Kantor Gubernur Riau,” ujarnya.
Sementara untuk puncak acara kegiatan akan dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Riau pada 24-27 September 2023 yang akan diisi dengan berbagai kegiatan.
“Kegiatan ini untuk sosialisasi pencegahan korupsi dari tingkat pimpinan, mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur para sekda, kepala dinas, guru, dosen dan mahasiswa hingga ke paud nantinya,” sebut Anto.
Selain kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi, tim lembaga anti rasuah itu, juga akan menggelar sejumlah rangkaian kegiatan. Adapun agendanya adalah senam massal, pameran pelayanan publik, dan bazar UMKM.
Selain itu Tim KPK akan memberikan edukasi dan sosialisasi anti korupsi kepada para pelajar, talkshow, penampilan musik, workshop parenting, perlombaan, dan nonton bareng bersama masyarakat.
Anto berharap dengan kegiatan Roadshow KPK yang akan dilaksanakan pada penghujung bulan September ini, bisa membuat masyarakat paham seperti apa pencegahan korupsi dan sebagainya.
“Nanti ini juga kan ada anak PAUD dan bakal ada sosialisasi kepada anak SD, SMP, SMA bahkan juga ada kuliah umum untuk mahasiswa kita di Riau ini. Tentunya kita berharap mereka sedari dini sudah anti dengan namanya korupsi dan mengerti dengan anti budaya korupsi itu,” harap Anto. (Muh)
