Cetak Guru Bahasa Inggris Berkompetensi, Teflin Riau-Kepri Gelar Etic 2023

  • Bagikan
English Teacher International Conference (ETIC) 2023 di Pekanbaru, Riau, Kamis (24/8/2023).

PEKANBARU, DURASI.co.id – Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh semua pembelajar di Indonesia. Sekarang ini, kepopuleran bahasa tersebut tidak kalah dengan matematika, sains bahkan bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa Inggris semakin umum, hampir di segala bidang. Sehingga, sangat diperlukan dukungan kompetensi terhadap tenaga pendidik untuk mengimplementasikan penggunaannya kepada murid maupun mahasiswa.

Oleh karna itu, The Association of Teaching English as Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) Chapter Riau-Kepri menggelar kegiatan English Teacher International Conference (ETIC) 2023. Hal ini dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada tenaga pendidik.

Ketua TEFLIN Wilayah Riau-Kepri, Kurniawan menyebutkan, ada sebanyak 136 peserta yang mengikuti pembelajaran yang bertema ”Striving for Professional English Teacher in The Digital Age”. Kegiatan ini diikuti melalui virtual juga secara langsung di Gedung Penerbit Erlangga Pekanbaru, Kamis (24/8/2023). 

“Ini adalah kegiatan kita yang ketiga kali ya, Teflin merupakan asosiasi bahasa Inggris se-Indoneisa. Kita cabang dari Riau-Kepri, alhamdulillah menyelenggarakan acara yang besar di Erlangga ini,” kata Kurniawan di lokasi. 

Baca Juga :  Bupati Kasmarni Minta Kader PKK Rangkul Masyarakat Dukung Program Pemerintah

Dijelaskan dia, sebagai salah satu asosiasi tertua di Indonesia, sudah seharusnya Teflin mendukung kemajuan bahasa Inggris kepada tenaga pendidik di daerah-daerah. Dengan begitu, sudah seharusnya didatangkan keynote speaker mulai dari internasional hingga dalam negeri.

“Pembicara yang kita undang sekarang ada dari luar negeri seperti Australia tentu saja untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan baru kepada peserta Teflin Riau-Kepri. Asosiasi kita ini termasuk tertua di Indonesia, namun untuk cabang Riau-Kepri ini baru tiga tahun. Tetapi terhadap negara ini, kami telah banyak memberikan kemajuan bahasa Inggris kepada Indonesia seperti kurikulum dan hal-hal terkait lainnya,” jelasnya.

Diungkapkan, tantangan saat ini tentu saja bagaimana tenaga pendidik bisa mengajar menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Sehingga, harapannya dengan diadakan ETIC tersebut kemampuan guru dapat bertambah dan bisa berkontribusi serta bermanfaat bagi semua pihak. Terlebih pengembangan kualitas pembelajaran bahasa inggris di Indonesia khususnya Riau dan Kepri.

Baca Juga :  Resmi Naik, Ini Harga BBM Terbaru di Riau

“Kita saat ini memang banyak fokus di Pekanbaru, namun kita tetap mengundang teman-teman yang di daerah bergabung melalui online. Ke depannya, kita akan berkembang dan punya target mendatangi kawan-kawan kita di daerah sebagai bentuk mengajak serta berkolaborasi tentang pembelajaran bahasa Inggris,” ungkapnya.

“Kami juga mengapresiasi kehadiran Dinas Pendidikan Riau sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah. Karena dengan dukungan pemerintah semoga akan berkembang lagi. Dan tidak lupa pula ini menjadi kegiatan silaturahim untuk kita semua.” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Muhammad Yuzar menyebut kalau bicara bidang pendidikan, ada tiga komponen yang tidak bisa terlepas yaitu pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah. Artinya tiga komponen ini harus saling bekerja sama.

“Lalu nanti dikaitkan dengan kebutuhan kita, bahwa memang perlu ada peningkatan kompetensi guru bahasa inggris kita. Secara kualifikasi pendidikan, guru-guru kita sudah memumpuni karna kebanyakan lulusan S1 semua. Namun, ketika nanti mereka melaksanakan kegiatan ini di lapangan perlu kita dorong sehingga nanti betul-betul menjadi guru yang profesional dalam bidang bahasa inggris,” ucapnya.

Baca Juga :  PPDB Sekolah Swasta Favorit di Pekanbaru Ditutup

Dia menerangkan, setalah kegiatan ini guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris dapat mengajar menggunakan bahasa tersebut secara aktif. Karena, dari mereka inilah nantinya ada perubahan untuk meningkatkan kompetensi siswa sebab inilah mungkin pola yang kedepan dilakukan untuk bumi lancang kuning.

“Insyaallah ke depannya bisa kita jalin komunikasi baik dengan Teflin. Kita berharap ini jangan yang pertama dan jangan yang terakhir, terus dibuat lagi kedepannya ada inovasi. Karena menurut saya ini sangat bagus sekali, kami dari Pemerintah Provinsi Riau memang selalu mendukung kegiatan seperti ini karena memang kaitannya pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah,” pungkasnya. (Muh)

  • Bagikan