Jembatan Batam – Bintan Masuk Daftar Proyek Ditawarkan 2022, Invetasi Rp14,12 Triliun

  • Bagikan
Ilustrasi desain Jembatan Batam - Bintan. [Foto: Kemterian PUPR]

BATAM, DURASI.co.id – Proyek jembatan terpanjang di Indonesia sepertinya bakal segera terwujud. Jembatan itu adalah Jembatan Batam – Bintan yang memiliki panjang 14,74 km.

Proyek jembatan terpanjang di Indonesia ini masuk salah satu dari 8 proyek jalan tol yang telah ready to offer atau siap ditawarkan pada tahun 2022.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan nilai investasi proyek jembatan terpanjang di Indonesia ini mencapai Rp14,12 triliun.

Sebelumnya dijelaskan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau sekaligus membuka peluang investasi bidang jalan dan jembatan.

Untuk itulah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong inovasi pembiayaan pembangunan Jembatan Batam – Bintan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga :  Ribuan Nelayan Lingga Terima Bantuan Alat Tangkap dan BPJS Ketenagakerjaan

Alternatif pembiayaan infrastruktur tersebut diharapkan menjadi sarana terbaik untuk mewujudkan pembangunan suatu wilayah atau daerah dengan tanpa membebani anggaran negara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengatakan pembiayaan pembangunan infastruktur dengan skema KPBU memiliki keunggulan dibandingkan dengan APBN.

Di antaranya, kata dia, bagi swasta memiliki kepastian pengembalian (investasi) plus keuntungan, sementara keuntungan Pemerintah, proyeknya banyak yang mengawasi, sehingga tercipta tertib admininistrasi dan tertib teknis untuk melayani masyarakat lebih baik.

Dalam kajian Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga pembiayaan pembangunan jembatan tersebut menggunakan skema KPBU. Namun demikian, Pemerintah juga memberi dukungan finansial agar proyek tetap feasible.

Menurut Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Yudha Handita Pandjiriawan Jembatan Batam – Bintan termasuk jembatan khusus yang terdiri dari 2 jembatan, yakni Batam – Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh – Bintan.

Baca Juga :  Wali Kota Hadiri Pelantikan PC IMM Batam

Desain awal pembangunan jembatan ini sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada 2005 dan diperbarui tahun 2010. Namun karena ke depan berbentuk jembatan tol atau kendaraan yang lewat akan dikenakan tarif, sehingga terdapat perubahan desain agar menyesuaikan standar tol. Di mana lebar jembatan yang sebelumnya 28 meter disesuaikan menjadi 33 meter.

Jembatan Batam –Bintan akan mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Tanjung Sauh dan shelter-shelter di Pulau Bintan, sehingga juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi wilayah serta meningkatkan konektivitas di wilayah Kepulauan Riau, dengan mengurangi waktu tempuh dan juga biaya transportasi orang dan barang.

“Bapak Menteri PUPR dan Bapak Presiden berharap tahun 2024 tidak ada pembangunan fisik. Itu menjadi concern kami, maka targetnya sebelum 2024 jembatan ini sudah selesai,” kata Yudha.

Baca Juga :  Kopkar BP Batam Gelar Rapat Anggota Tahunan, Siap Hadapi Tantangan Digital

Diektahui, jika jembatan ini selesai dibangun maka akan mengalahkan panjang jembatan Suramadu yang menjadi jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu di Jawa Timur memiliki panjang 5,348 km. (*)

  • Bagikan