Pansus DPRD Batam Hearing Bersama APGEMA Bahas Pajak Arena Permainan

  • Bagikan
Pansus DPRD Batam rapat dengar pendapat atau hearing bersama APGEMA, Jumat (31/12/2021). Foto: Istimewa

BATAM, DURASI.co.id – Pansus Ranperda Pajak dan Retribusi DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing bersama Asosiasi Pengusaha Game Elektronik Anak-Anak dan Keluarga (APGEMA), Jumat (31/12/2021).

RDP tersebut membahas potensi pemasukan pajak daerah dan usulan para pengusaha arena permainan anak-anak dan keluarga meminta penurunan pajak.

Anggota Pansus Ranperda Pajak dan Retribusi DPRD Batam dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rudi menyampaikan kekecewaannya dalam forum tersebut. Pasalnya, para pengusaha gelper sudah beberapa kali diundang RDP, namun hanya sebagian kecil yang hadir.

“Bila pengusaha gelper ini sudah tidak kompak, sekian banyak yang diundang, namun hanya sebagian kecil yang datang,” ujar Muhammad Rudi.

Baca Juga :  PSDKP Gelar Operasi Cegah Penyelundupan Benih Bening Lobster

Dari 21 arena permainan anak-anak dan keluarga yang memiliki izin dan masih beroperasi saat ini, hanya 11 yang hadir diwakili oleh APGEMA.

Sementara yang 10 arena permainan anak-anak dan keluarga lainnya tidak hadir atau pun yang mewakili.

“Saya mewakili 11 pengusaha gelanggang permainan untuk hadir dalam RDP ini, yang 10 lainnya kami tidak tahu,” ucap Ketua Umum APGEMA, Jonni Pakkun.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus DPRD Batam, Ides Madri menanggapi, setelah mendengarkan masukan baik dari pengusaha gelper maupun anggota pansus. Namun Ides Madri menegaskan, dalam RDP kali ini membahas masalah naik atau turunnya pajak arena permainan anak-anak dan keluarga, bukan masalah buka atau tutupnya tempat tersebut.

Baca Juga :  Inilah Smart Green Services, Layanan Listrik Bersih PLN Berbasis PLTS di Batam

“Kalau masalah buka atau tutup nanti di kesempatan lain bisa dibahas di Komisi I. Di sisi lain juga melihat adanya beberapa masyarakat yang menggantungkan penghasilannya sebagai karyawan di tempat tersebut,” jelas Ides Madri.

Akhirnya, pimpinan rapat memberikan waktu kepada para pengusaha arena permainan anak-anak dan keluarga untuk berkomunikasi lagi dengan pengusaha yang lain, yang tidak hadir. Kemudian, akan dijadwalkan kembali RDP selanjutnya.

“Kali ini kita membahas naik atau turunnya pajak arena permainan anak-anak dan keluarga, bukan masalah buka atau tutup, di sana juga banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya sebagai karyawan, kita berikan kesempatan bagi pengusaha untuk berkomunikasi lagi dengan yang lain dan kita akan jadwalkan RDP selanjutnya,” tandas Ides Madri. (*)

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-77, Polres Lingga Gelar Lomba Jalan Santai Antar Pelajar
  • Bagikan