Pemkab Pelalawan Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk Santuni 5.300 Anak Yatim

  • Bagikan
Bupati Pelalawan, Zukri menyerahkan santunan kepada anak yatim. (Ist)

PELALAWAN, DURASI.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Riau telah menggelontorkan dana santunan bagi anak yatim yang jumlahnya tidak sedikit, yakni mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.

Menurut Bupati Pelalawan, Zukri, santunan anak yatim ini merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

“Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menggelontorkan dana miliaran rupiah setiap tahun, untuk menyantuni lebih kurang 5.300 anak yatim yang ada di Kabupaten Pelalawan,” sebutnya, Jumat (9/2/2024).

Saat kunjungan kerja ke Desa Sorek Dua, Kecamatan Pangkalan Kuras, Desa Bukit Jaya dan Desa Lubuk Kembang Sari, Kecamatan Ukui, Bupati Zukri mengatakan setiap bulannya anak yatim menerima santunan.

“Anak yatim setiap bulannya mendapatkan bantuan Rp 250 ribu. Tentunya anak-anak yatim menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kades Pendekik Serahkan Santunan Anak Yatim dan Puluhan Sembako di Masjid dan Mushalla

Kepada masyarakat yang hadir, politisi PDIP ini menyampaikan, menyantuni anak yatim merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, terutama bagi pemerintah daerah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan menjadikan santunan anak yatiim salah satu program prioritas.

“Selama saya menjadi pemimpin Kabupaten Pelalawan, saya tidak mau mendengar ada anak yatim yang terlantar,” ujarnya.

Jika ada anak yatim yang belum mendapakan bantuan, Bupati Zukri berpesan kepada seluruh warga masyarakat untuk segera melaporkan kepada perangkat pemerintah.

“Baik itu RT, RW, lurah dan kepala desa kalau ada anak yatim yang belum mendapatkan bantuan tolong dilaporkan, agar kedepannya bisa menerima bantuan,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Zukri secara simbolis memberikan santunan anak yatim, serta bantuan buku tulis gratis kepada siswa SD dan SMP se Kabupaten Pelalawan. (Set)

Baca Juga :  Bayi Gajah Lahir di Unit Konservasi Estate Ukui Pelalawan
  • Bagikan