PALEMBANG, DURASI.co.id – Seorang nenek bernama Wardia, warga Jalan Kimarogan, Lorong Mawar, RT 44 RW 09, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang telah berjuang selama dua tahun melawan penyakit diabetes. Dalam perjuangannya ia rutin berobat dan berdoa dengan sabar.
Wardia merupakan seorang ibu rumah tangga dan seorang nenek yang penuh kasih, pertama kali didiagnosis menderita diabetes sekitar dua tahun yang lalu. Penyakit ini telah mengubah gaya hidupnya secara signifikan, dan ia telah berjuang keras untuk menjaga kesehatannya dalam kondisi terbaiknya.
Dalam beberapa bulan terakhir, kesehatan Wardia menunjukkan penurunan, namun ia tetap gigih dalam menjalani rutinitas berobatnya. Selain itu, dukungan dari keluarga dan tetangga di sekitarnya memberikan semangat tambahan untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
Ita Bayu, tetangga Wardia mengungkapkan kekaguman mereka terhadap keteguhannya dalam menghadapi cobaan ini. Ia menyatakan bahwa Wardia adalah seorang pribadi yang tangguh, berjiwa besar, dan selalu berpikir positif, meskipun menghadapi tantangan yang sulit.
“Saya melihatnya sebagai sosok inspiratif. Meskipun dia sedang mengalami kondisi sulit, dia tidak pernah menyerah dan selalu tetap tersenyum. Semoga doa-doa kami dan dukungan kami selalu menyertai ibu Wardia dalam perjuangannya ini,” ujar Ita Bayu, Kamis (27/7/2023).
Dalam peristiwa ini, Arman tokoh pemuda setempat juga berusaha memberikan bantuan moral untuk meringankan beban keluarga Ibu Wardia.
Meskipun perjuangan melawan diabetes menjadi semakin berat, ibu Wardia menegaskan bahwa dia akan tetap kuat dan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani pengobatan dan menjaga kesehatannya.
Ia mengajak semua orang untuk selalu menghargai kesehatan dan memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat guna mencegah penyakit yang serupa.
“Semoga ibu Wardia mendapatkan kesembuhan dan kekuatan dalam perjalanan hidupnya. Mari bersama-sama mendoakan dan memberikan dukungan kepada ibu Wardia serta semua orang yang sedang berjuang melawan penyakit,” pungkas Arman.
Reporter: Hery
