Diduga Ada Kejanggalan Penggunaan Anggaran Pemeliharaan Taman Disperkimtan Batam

  • Bagikan
Kantor Disperkimtan Batam. (Foto: Durasi.co.id)

BATAM, DURASI.co.id – Penggunaan anggaran pemeliharaan taman tahun anggaran 2022 dan 2023 pada Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Batam diduga ada kejanggalan.

Pasalnya anggaran yang digelontorkan untuk tenaga kontrak nursery, pemangkas rumput, petugas teknisi penataan taman dan pemeliharaan taman mencapai miliaran rupiah. Namun kondisi di lapangan ditemukan sejumlah taman yang ada di Kota Batam minim pemeliharaan atau tidak terurus.

Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman (Disperkimtan) Batam, Irwan Saputra ketika dikonfirmasi Durasi.co.id mengakui bahwa anggaran pemeliharaan taman mencapai miliaran rupiah, namun pemeliharaan kurang optimal.

“Seperti yang dibilang tadi (dalam pemberitaan Durasi.co.id sebelumnya) anggaran besar tapi taman selemak peak (amburadul). Itu sebagai cambukan kepada kami. Dan kami juga tidak bisa berbuat apa-apa ketika Satgas (satuan tugas pemeliharaan taman) pensiun. Kami tidak bisa nambah, akhirnya timpang. Volume pekerjaan banyak, tapi orang yang menangani pekerjaan itu terbatas, ini salah satu kendala kami juga,” kata Irwan saat ditemui Durasi.co.id di ruang kerjanya, Selasa (4/7/2023).

Menanggapi pemberitaan Durasi.co.id sebelumnya, Irwan Saputra menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pembersihan toilet di Taman Wijaya Kusuma Sekupang, namun masih ada pihak yang membuang sampah.

Baca Juga :  HUT ke-76 TNI AL, Lantamal IV Gelar Serbuan Vaksin di Poltekes Tanjungpinang

“Akhirnya kami tutup (toilet) supaya tidak digunakan. Itu (toilet) tidak termasuk Satgas, WC (toilet) itu sifatnya penganggaran, kami selalu masukin anggaran pemeliharaan tapi yang namanya anggaran kadang disetujui dan tidak disetujui,” ujar dia.

Lebih lanjut Irwan menjelaskan, untuk jumlah keseluruhan tenaga kontrak petugas pemeliharaan taman di Kota Batam sebanyak 142 orang.

“Anggaran tenaga kontrak (pemeliharaan taman) Rp 6 miliar lebih dengan gaji Rp 3.300.000 per orang,” timpal salah seorang staf saat mendampingi Kabid Pertamanan Pemakaman Irwan Saputra.

Sementara untuk petugas teknisi penataan taman di Kota Batam, Irwan mengatakan sebanyak 2 orang.

Ketika awak media menjelaskan bahwa menurut data yang dimiliki Durasi.co.id petugas penataan taman sebanyak 26 orang, ia menjawab bahwa 2 orang ini dikali 13 bulan sehingga menjadi 26 orang.

“Lalu untuk pekerja Kebun Raya Batam sebanyak 14 orang dengan luas 86 hektar. Yang kerja cuma 14 orang, kerja di sana pekerjaan di sini tinggal (terbengkalai). Seperti itu lah kondisinya,” ucap Irwan.

Sementara, berdasarkan investigasi Durasi.co.id pada Minggu (28/5/203) dan Senin (29/5/2023) di sejumlah taman di Kota Batam terlihat tidak terurus. Seperti di Kebun Raya Batam, Kecamatan Nongsa, sejumlah pembatas jalan dan pagar di dalam lokasi Kebun Raya Batam ditumbuhi rumput liar, serta bunga sudah kering dan mati.

Baca Juga :  DPC Peradi Batam Resmi Dilantik

Hal yang lebih parah terpantau di Nursery (Pembibitan Disperkimtan Batam) di Hutan Mata Kucing. Di sana terlihat rumput liar dan ilalang menjulang tinggi, sampah bekas penebangan pohon dan dahan pohon berserakan. Tidak hanya itu fasilitas seperti bangunan, mobil (lori), dan pos sekuriti seperti terbengkalai.

Kemudian di Taman Wijaya Kusuma Sekupang terpantau sejumlah fasilitas seperti toilet sudah rusak dan dipenuhi sampah, begitu juga dengan tempat duduk banyak yang rusak. Menurut pengunjung, toilet di Taman Wijaya Kusuma sudah rusak sejak beberapa tahun yang lalu. “Toilet itu sudah rusak dari dulu bang, tempat duduk juga banyak yang rusak,” ucap pria yang mengaku bernama Ewin.

Lalu, di Taman Aspirasi Batam Center, di sana terpantau toilet juga sudah tidak berfungsi atau rusak, begitu juga taman terlihat dahan pohon di taman berserakan.

Berdasarkan data tahun 2023 yang dimiliki Durasi.co.id, pertama, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Batam menganggarkan Rp 6.548.750.000 dengan nama paket belanja jasa penanganan prasarana dan sarana Umum Untuk tenaga kontrak nursery/pemangkas rumput/pemeliharaan taman.

Baca Juga :  Informasi Perbaikan Gate VALVE di Simpang Tiga Citra Indah Batam, Ini Daerah Terdampak

Kedua, Disperkimtan Batam juga menganggarkan Rp 591.500.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana umum untuk tenaga kontrak petugas pemeliharaan Taman Kebun Raya Batam.

Ketiga, Disperkimtan juga menganggarkan Rp 91.000.000 dengan nama paket belanja tenaga teknisi mekanik dan listrik untuk tenaga kontrak petugas teknisi penata taman sebanyak 26 orang.

Sementara pada tahun anggaran 2022, Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 6.633.250.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana Umum untuk tenaga kontrak petugas nursery/pemangkas rumput/pemeliharaan taman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022.

Kedua, Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 591.500.000 dengan nama paket belanja jasa tenaga penanganan prasarana dan sarana Umum untuk tenaga kontrak petugas pemeliharaan Taman Kebun Raya Batam. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022.

Ketiga, Disperkimtan Batam menganggarkan Rp 136.500.000 dengan nama paket belanja jasa teknisi mekanik dan listrik untuk tenaga kontrak petugas teknisi penata taman. Pelaksanaan pekerjaan dimulai Januari hingga Desember 2022. (red)

  • Bagikan