BATAM, DURASI.co.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam terkesan tidak peduli terkait dugaan kegiatan pengoplosan beras di salah gudang di Kawasan MIP Batuampar, Batam.
Pasalnya beberapa kali dikonfirmasi ihwal dugaan kegiatan pengoplosan beras sejak Jumat (8/9/2023) hingga Sabtu (9/9/2023), Kepala Disperindag Batam Gustian Riau tidak merespon.
Begitu juga dengan Kabid Perdagangan Disperindag Batam, Wahyu. Pesan konfirmasi yang dilayangkan sejak Jumat (8/9/23) tak digubrisnya dan panggilan WhatsApp tak dijawab.
Kasi Penindakan dan Pengawasan Disperindag Batam, Hasbi juga enggan merespon konfirmasi yang dikirimkan Durasi.co.id.
Pantauan Durasi.co.id di gudang Kawasan MIP Batuampar yang diduga menjadi tempat pengoplosan beras, terpajang plang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan dan opini liar di tengah masyarakat atas bungkamnya Kepala Dinas, Kabid dan Kasi Disperindag Batam.
Seperti berita sebelumnya, dugaan peredaran beras oplosan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah sangat meresahkan masyarakat. Para mafia beras oplosan memalsukan berbagai merek sesuai permintaan pasar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, dugaan kegiatan pengoplosan beras di Batam sudah berlangsung sejak lama.
Beras oplosan ini tidak hanya dipasarkan di Kota Batam, namun juga dikirim ke berbagai wilayah di Kepulauan Riau.
Penelusuran dan investigasi Durasi.co.id baru-baru ini, di kawasan MIP di Kecamatan Batuampar, Batam ditemukan gudang yang diduga melakukan pengoplosan beras.
Pengakuan salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya, bahwa orang yang mengatur aktivitas gudang beras di MIP, Batuampar itu berinisial JG.
“Bosnya JG. Kalau Kepala Gudang AYN dan Kepala Salesnya ACN,” beber dia saat ditemui Durasi.co.id. (red)
