BATAM, DURASI.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam dan Komisi III DPRD Kota Batam yang membidangi sarana prasarana dan lingkungan hidup diminta untuk menindaklanjuti dugaan pembuangan limbah cair berwarna hitam pekat dari bak penampungan Hotel Asialink by Prasanthi ke parit (drainase).
“Kita akan berkoordinasi dengan DLH Batam dan Komisi III DPRD Batam terkait dugaan pembuangan limbah tersebut. Kita juga sudah mempersiapkan foto dan videonya untuk diserahkan ke DLH dan DPRD Batam agar menjadi referensi atau bahan untuk ditindaklanjuti,” ucap PM, salah seorang awak media yang ikut menyaksikan dugaan pembangunan limbah tersebut, Rabu (27/9/2023) sore.
Sebelumnya pada Rabu (27/9/2023) siang, pihak Hotel Asialink by Prasanthi telah mengirimkan hak jawab atas berita yang diterbitkan media DURASI.co.id.
Adapun isi hak jawab Hotel Asialink atas nama General Manager (GM) Arinis yang tidak dibubuhi tanda tangan dan stempel tersebut yakni:
1. Artikel menyebutkan bahwa “Air yang kita kelola dan buang ke limbah kota yang terlihat oleh media itu adalah air dari sisa pembersihan cleaning filter kita“. Kami ingin menjelaskan bahwa air yang kami kelola dan buang ke dalam sistem limbah kota berasal dari proses pengolahan air limbah yang telah melalui tiga tahap penyaringan yang ketat.
2. Selama ini, kami telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang ahli dalam pemeliharaan dan perawatan system IPAL kami. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa system IPAL kami beroperasi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasil akhir dari system ini adalah air yang layak digunakan untuk menyiram tanaman dan peralatan lainnya di lingkungan kami.
Namun hal tersebut berbeda dengan temuan awak media di lapangan, di mana berdasarkan pantauan DURASI.co.id, Senin (25/9/2023) ditemukan aktivitas dugaan pembuangan limbah cair berwarna hitam pekat dari bak penampungan Hotel Asialink ke parit menggunakan selang. (red)
