PEMALANG, DURASI.co.id – Salah satu pemerintah desa (pemdes) di Kabupaten Pemalang kembali mengabaikan pemasangan papan proyek saat pelaksanaan pengerjaan rabat beton yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD).
Kali ini terjadi di Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Kejadian demi kejadian semacam ini menimbulkan dugaan bahwa proyek tersebut merupakan proyek siluman, karena tidak memenuhi ketentuan keterbukaan informasi publik dan pengadaan barang/jasa.
Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa pelaksanaan rabat beton di Desa Glandang pada hari ini, Rabu (30/4/2025) sedang berlangsung di salah satu gang atau jalan kecil. Ia juga mengatakan bahwa di sekitar lokasi tidak dijumpai adanya papan informasi.
“Tadi kebetulan saya melintas di Desa Glandang karena ada suatu urusan. Di situ saya melihat ada orang sedang mengecor jalan kecil (rabat beton),” kata narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut, narasumber menyampaikan bahwa di sekitar lokasi terdapat salah satu perangkat desa setempat. Saat ditanya mengenai papan informasi, perangkat tersebut menyatakan bahwa papan proyek memang belum dipasang.
“Saat saya lihat ke kanan dan kiri sekitar lokasi, tidak ada papan informasi. Kemudian saya tanyakan, Pak Kadus bilang memang belum dipasang, besok baru mau dipasang,” bebernya.
Proyek tanpa papan informasi diduga melanggar regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Papan proyek seharusnya mencantumkan besaran anggaran, ukuran ruas jalan, target pengerjaan, dan nama kontraktor untuk memfasilitasi kontrol publik. Ketidakjelasan informasi dan kurangnya transparansi memunculkan dugaan masyarakat bahwa proyek tersebut adalah proyek siluman.
Papan proyek berfungsi sebagai alat kontrol masyarakat terhadap kinerja kontraktor dan pemerintah.
Pemerintah Desa Glandang, melalui Kepala Dusun Sigit, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan bahwa di wilayahnya saat ini sedang berlangsung pengerjaan rabat beton yang bersumber dari anggaran Dana Desa.
“Iya, kami sedang mengerjakan rabat beton di salah satu jalan kecil (gang),” ujar Sigit, Rabu (30/4/2025).
Kepada Durasi.co.id, Sigit mengakui bahwa anggaran untuk kegiatan tersebut bersumber dari Dana Desa senilai Rp40 juta.
“Saat ini Dana Desa diprioritaskan untuk program ketahanan pangan. Pekerjaan ini nilainya kecil. Dana Desa juga belum cair, jadi kami mencari dana talangan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Penulis: Alwi Assagaf
Editor: Indra