BINTAN, DURASI.co.id – Lintas OKP Bintan Utara mengajak PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) Lobam berdialog untuk menyelesaikan persoalan dugaan penumpukan limbah B3 di tempat pembuangan sampah di kawasan perusahaan tersebut.
Hal itu disampaikan sejumlah perwakilan Ormas, OKP dan LSM yang tergabung dalam Lintas OKP saat melakukan diskusi di Sekretariat Pemuda Pancasila PAC Bintan Utara, Senin (12/12/2022).
Ketua Lintas OKP Bintan Utara, H Djauhari mengatakan, bahwa dugaan penumpukan limbah B3 di kawasan PT BIIE sudah menjadi atensi seluruh pengurus Lintas OKP.
“Limbah B3 sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga sudah menjadi perhatian dunia internasional. Oleh karena itu kami mengajak PT BIIE untuk berdialog, demi menjaga situasi tetap kondusif,” sebutnya.
Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Bintan, Juliansyah yang turut hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, pihaknya secara resmi telah melaporkan dugaan penumpukan limbah B3 di tempat pembuangan sampah kawasan PT BIIE kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan pada 22 November 2022.
“Namun hingga saat ini belum ada titik terang terkait laporan tersebut,” jelas Juliansyah.
Merasa tidak puas dengan penanganan yang dilakukan DLH Bintan, selanjutnya pada 27 November 2022, LMP Bintan melaporkan dugaan limbah B3 tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Riau. Namun, kata Juliansyah, sampai saat ini belum ditanggapi.
“Kalau juga tidak ada titik terang, LMP Bintan bersama Lintas OKP berencana akan melaporkan dugaan limbah B3 di kawasan PT BIIE tersebut ke Polda Kepri,” sebut Juliansyah.
Sementara itu, General Manager (GM) PT BIIE, Aditya dan Kepala Dinas LHK Kepri, Hendri dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, belum memberikan jawaban. (red)
