Aktivis Kritisi Pembangunan Restoran dan Wahana Wisata di Kawasan Hutan Produksi Puncak

  • Bagikan
Pembangunan Restoran Rindu Alam (kanan) dan Wahana Wisata Riung Gunung, Puncak, Bogor. (Foto: Dok Durasi.co.id)

BOGOR, DURASI.co.id – Aktivis lingkungan hidup Bogor Raya, Zefferi mengkritisi pembangunan Restoran Rindu Alam dan wahana wisata di Riung Gunung, Kawasan Puncak, Bogor.

“Awal Maret 2024 ini pembangunan mega proyek PT Jasa Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat (Perseroda) dibuka lagi di Riung Gunung. Menjadi tanda tanya besar? Sebab sempat terhenti karena adanya kritikan terkait masalah perizinan,” ucap Zefferi, Sabtu (30/3/2024).

“Puncak itu tempat resapan air tidak bisa diganggu. Apa boleh proyek PT Jaswita di lahan PTPN VIII di Puncak dikeluarkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)-nya, apalagi dibeton. Kita harus pikirkan dampaknya kedepan bila lahan dialihfungsikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi juga menyoroti pembangunan di Puncak tersebut. Ia meminta dinas terkait untuk tegas jika pembangunan tersebut menyalahi peruntukan.

Baca Juga :  Pasar Rawa Bening Diminati Turis Asing

“Apalagi ini proyek plat merah, harus bisa jadi contoh. Jangan seenaknya mendirikan bangunan,” katanya kepada DURASI.co.id, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya ketika dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, belum merespon.

Durasi.co.id juga telah menghubungi PIC PT Jaswita, Susilo Hidayat, namun hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan jawaban. (red)

  • Bagikan