DEPOK, DURASI.co.id – Aktivis Lingkungan Feri angkat bicara soal penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Depok dan pekerjaan penataan di TPA Pancoran Mas.
“Kita meminta dicarikan solusi untuk pembuangan, apakah bisa untuk sementara dibuang ke TPA lain? antar pimpinan daerah harus saling komunikasi,” ucapnya, Sabtu (8/7/2023).
Ia juga meminta kepada pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Depok untuk memberi keterangan, agar masyarakat mengetahui informasinya.
Seperti berita sebelumnya, pedagang dan warga di Jalan Kampung Lio, Kota Depok mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung dan menimbulkan bau tak sedap.
Pantauan Durasi.co.id pada Jumat (30/6/2023) di lokasi, tumpukan sampah ini menggunung hingga kurang lebih empat meter.
Salah seorang pedagang Jalan Kampung Lio berinisial Smengatakan, bahwa kondisi tersebut telah terjadi kurang lebih satu bulan lamanya.
“Separah-parahnya (tumpukan sampah), kurang lebih sudah ada satu bulan,” ujar S kepada Durasi.co.id di lokasi.
la menjelaskan, kondisi ini juga yang membuatnya tidak berjualan sejak empat hari lalu.
“Karena biasanya kan sampah enggak sampai kemari ya. Pembuangan air di dekat tempat sampah mengalir ke area jalan, karena sudah tertutup sampah. Jadi kita kena imbasnya, air itu bau banget mas,” ucapnya.
la merasa bingung harus melaporkan kondisi tersebut ke siapa. Menurutnya tumpukan sampah yang menjadi persoalan ini harus dilaporkan bersama-sama.
“Bingung mau melapor kemana, namanya kita orang enggak ngerti ya kan. Kalau masalah ginian kalau sendirian kita enggak bisa,” ujarnya.
“Mungkin kalau kita keluhkan bareng-bareng atau berapa orang mungkin kita bisa, tapi kalau sendiri enggak bisa. Dari pada kita jadi permasalahan dan dapat omongan yang enggak-enggak jadi mendingan kita terserah yang ngatur saja enaknya bagaimana,” imbuhnya.
Kepala UPT TPA Depok, Ardan beberapa kali dikonfirmasi Durasi.co.id terkait persoalan tersebut, tidak merespon.
Reporter: Zefferi
