PALEMBANG, DURASI.co.id – Dugaan kasus perselingkuhan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Palembang berinisial ED memasuki babak baru.
Dikutip dari Beritalensanusantara.co.id, Badan Anti Korupsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat (29/12/2023) di Kantor Wali Kota Palembang, menuntut agar Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang dicopot dari jabatannya.
Dalam orasinya, Badan Anti Korupsi Sumsel menuntut dan mendesak Pj Wali Kota Palembang, Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palembang untuk memecat dan menindak Kadis Kominfo Kota Palembang yang diduga melakukan perselingkuhan.
“Usut, dan jangan biarkan, karena sudah tidak mencerminkan sebagai seorang ASN yang ada di lingkungan Kominfo Kota Palembang,” kata Ketua TRC BPAN, Toat Wijaya, seperti dikutip dari, Beritalensanusantara.co.id.
Sebelumnya diberitakan, beredar dan viral di media sosial TikTok video mirip oknum Kadis Kominfo Kota Palembang berinisial ED bersama seorang wanita muda.
Di video tersebut dijelaskan, bahwa oknum kepala dinas berinisial ED itu selingkuh, dan cewek tersebut dijadikan simpanannya di Jakarta.
Tak sampai di situ, si pembuat video juga menyematkan surat laporan kasus dugaan perselingkuhan oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Surat itu ditujukan kepada Penjabat Walikota Palembang untuk memberikan sanksi tegas (copot jabatan) kepada oknum kepala dinas tersebut.
Kepada wartawan, pemilik akun TikTok yang memposting video tersebut, meminta agar oknum kepala dinas dicopot dari jabatannya.
“Copot oknum pejabat selingkuh,” ujar dia, Senin, 1 Januari 2023 lalu.
Ia menerangkan, bahwa hubungan oknum kepala dinas tersebut terjadi sejak 2018 hingga saat ini.
“Iya sangat benar bahwa bapak Kadis tersebut selingkuh, dan perselingkuhan terjadi sejak lama, tahun 2018 sampai sekarang, dan cewek tersebut dijadikan simpanan,” terangnya.
Sementara, Kadis Kominfo Kota Palembang berinisial ED masih bungkam soal dugaan perselingkuhan itu. Panggilan dan pesan WhatsApp DURASI.co.id tidak digubris, meskipun sudah berhari-hari coba dihubungi. (red)